Pantau Harga Bapok Jelang Nataru, Tim Gabungan Turun ke 6 Pasar Tradional
Wakil Walikota Metro, M. Rafieq Adi Pradana beserta Forkopimda saat melakukan peninjauan harga dan stok bapok di sejumlah pasar tradisional di Kota Metro--Ist
KOTA METRO, RADARMETRO.DISWAY.ID - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Tim Gabungan Pemerintah KOTA METRO meninjau harga dan stok kebutuhan pokok makanan (Bapok) disejumlah pasar tradisional di kota setempat.
Pemantauan dilakukan dipimpin langsung oleh Wakil Walikota Metro M. Rafieq Adi Pradana di enam pasar tradisional di Kota Metro pada Jumat 19 Desember 2025.
Adapun pemantauan dilakukan untuk memastikan stabilitas harga dan stok bahan pokok makanan di kota setempat.
Dikonfirmasi awak media, Rafieq mengatakan berdasarkan hasil pemantauan ada beberapa kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga. Ini terutama pada komoditas cabai dan bawang merah.
"Hasil pengecekan kita di lapangan, memang terjadi kenaikan pada cabai dan bawang. Namun untuk komoditas pokok utama lainnya masih relatif stabil," terangnya.
Menurutnya, selain karena baiknya permintaan jelang Nataru, kebaikan harga juga dipengaruhi oleh terganggunya pasokan dan distribusi.
"Khusus untuk cabai dan bawang sangat sensitif terhadap cuaca dan pasokan harian. Sedikit saja distribusi tersendat, maka harga langsung bergerak naik," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Metro, Syahri Ramadhan menjelaskan bahwa sejumlah komoditas strategis seperti beras, gula pasir, minyak goreng, telur, dan daging sapi hingga saat ini masih terpantau stabil.
Meski demikian, lanjutnya, untuk mengantisipasi lonjakan, pihaknya telah menyiapkan langkah intervensi pasokan dari daerah sentra, operasi pasar terarah, dan percepatan distribusi.
BACA JUGA:Dukung GEMAR, Kapolres Pringsewu Turun Langsung Ambil Rapor Anak di Sekolah
Tidak hanya itu, tambahnya, pengawasan terhadap pedagang besar dan distributor juga akan diperketat. Ini untuk mencegah adanya praktik penimbunan atau permainan harga yang merugikan masyarakat.
"Kami akan menindak tegas jika ditemukan pelanggaran sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan," tukasnya.
Diketahui, berdasarkan hasil pendataan pada Minggu ke I dan Minggu ke II Desember 2025, bawang merah mengalami kenaikan tertinggi sebesar 13,5 persen, dari Rp42.400 menjadi Rp49.000 per kilogram (kg). Lalu, cabai merah naik 11,5 persen dari Rp62.800 menjadi Rp71.000 per kg.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: