Dosen UM Metro Masuk Tim Pakar Kajian Hilirisasi Riset Nasional di IPB University

Senin 15-09-2025,17:10 WIB
Reporter : APL-01
Editor : APL-01

RADARMETRO.DISWAY.ID -- Universitas Muhammadiyah Metro kembali mencatatkan kontribusi di tingkat nasional. Salah satu dosennya, Dr. Agus Sutanto, M.Si., terpilih sebagai anggota tim pakar teknis dalam kegiatan Pra Studi Kelayakan Produk Hasil Riset Perguruan Tinggi pada Program Hilirisasi Riset Prioritas Skema Dorongan Teknologi Tahun 2025.

Kegiatan ini berlangsung di IPB University dan melibatkan tim pakar lintas perguruan tinggi, di antaranya Universitas PGRI Indraprasta dan Universitas Negeri Surabaya. Tim ini diketuai oleh Dr. Rina Hidayati Pratiwi, M.Si., dengan anggota pakar lainnya meliputi Dr. Siska Maya, S.E., M.M. (pakar keuangan dan risiko), Dr. Adi Santoso, S.E., M.M., CMA (pakar pasar dan model bisnis), serta Dr. Mieke Yustia Ayu Ratna Sari, M.H. (pakar legal dan regulasi).

Produk yang dikaji kali ini adalah SERBABUR (Formula Konsorsium Mikroorganisme sebagai Pupuk Hayati dan Pengendali Penyakit Tanaman Pangan) hasil penelitian IPB University. SERBABUR merupakan inovasi berbasis bioteknologi yang memanfaatkan bakteri Burkholderia cepacia, Serratia marcescens, dan Bacillus thuringiensis. Formula ini terbukti mampu melarutkan fosfor, menambat nitrogen, dan menghambat cendawan patogen penyebab antraknosa pada tanaman pangan.

Dengan formulasi ramah lingkungan, produk ini mendukung pertanian organik sekaligus mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan fungisida sintetis. Dikemas dalam bentuk sachet 100 gram untuk lahan 1.000 m², SERBABUR juga memiliki daya simpan hingga satu tahun. Efektivitasnya telah diuji, misalnya pada tanaman padi, dengan kebutuhan hanya 4 kg per hektare per tahun.

BACA JUGA:Implementasi Kampus Berdampak, Tim Pengabdi UM Metro & ITERA berikan IPTEK kepada KWT Ngestirahayu Punggur

Sebagai tim pakar, Dr. Agus Sutanto dan kolega bertugas melakukan analisis kelayakan dari lima aspek utama:

1. Teknis – menilai spesifikasi, validasi teknologi, dan kesiapan produk.

2. Pasar – memetakan segmentasi, potensi komersial, dan peluang ekspor.

3. Legal dan Regulasi – mengidentifikasi izin edar, sertifikasi, serta kepatuhan hukum.

4. Finansial – mengkaji biaya produksi, proyeksi keuntungan, dan kelayakan investasi.

5. Model Bisnis – merumuskan strategi hilirisasi dengan pendekatan Business Model Canvas.

BACA JUGA:LSP UM Metro Gelar Pelatihan Peningkatan Kompetensi dan Sertifikasi Ulang Asesor Kompetensi

Analisis ini diharapkan menghasilkan rekomendasi strategis terkait potensi pengembangan produk, tantangan teknis, serta strategi komersialisasi untuk memperkuat kemandirian sektor pertanian Indonesia.

Keikutsertaan dosen UM Metro dalam forum akademik strategis ini membuktikan kapasitas SDM kampus dalam berkontribusi pada riset nasional. Kehadiran Dr. Agus Sutanto yang juga berpengalaman dalam perolehan hak paten di bidang terkait, semakin memperkuat posisi UM Metro sebagai perguruan tinggi yang aktif mendukung agenda hilirisasi riset.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kolaborasi lintas perguruan tinggi, tetapi juga langkah nyata mempertemukan hasil penelitian dengan kebutuhan industri, sekaligus membuka peluang peningkatan ekspor produk pertanian bernilai tambah.

Kategori :