METRO, RADARMETRO.DISWAY.ID — Sebagai wujud nyata implementasi Kampus Berdampak, Tim Pengabdi Mahasiswa Berdampak Universitas Muhammadiyah Metro berhasil menggagas dan mendirikan Bank Sampah Ibu-Ibu PKK Desa Rejoagung, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur.
Program ini menjadi bentuk kepedulian mahasiswa terhadap isu lingkungan sekaligus pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan sampah yang produktif dan bernilai ekonomi.
Kegiatan mendirikan Bank Sampah dilaksanakan di Desa Rejoagung, dihadiri oleh perangkat desa, dosen pembimbing lapangan, perwakilan anggota PKK, serta masyarakat sekitar. Dalam kegiatan tersebut, tim mahasiswa melakukan sosialisasi pengelolaan sampah rumah tangga, pelatihan pemilahan sampah organik dan anorganik, serta simulasi pengelolaan Bank Sampah secara mandiri.
Ketua Tim Pengabdi, Dr. Ir Eva Rolia, M.T., M.KM., menyampaikan bahwa pendirian Bank Sampah merupakan upaya konkret mahasiswa UM Metro dalam mendukung program Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada aspek lingkungan hidup dan pemberdayaan perempuan.
“Bank Sampah ini bukan sekadar tempat menampung sampah, tetapi menjadi wadah edukasi dan pemberdayaan ekonomi bagi ibu-ibu PKK. Harapannya, masyarakat bisa lebih sadar pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekaligus mendapatkan nilai tambah dari pengelolaan sampah,” ujarnya.
Anggota tim mengabdi, Dr. Agus Sutanto, M.Si. dan Fajri Arif Wibawa, S.Pd., M.Pd. menyampaikan, menambahkan bahwa program ini sejalan dengan visi Universitas Muhammadiyah Metro sebagai kampus yang berkomitmen menghadirkan kebermanfaatan bagi masyarakat.
“Melalui kegiatan pengabdian seperti ini, mahasiswa tidak hanya belajar menerapkan ilmu, tetapi juga menjadi agen perubahan sosial yang menghadirkan solusi terhadap persoalan nyata di masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Rejoagung, Harmoho, S.H., menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa UM Metro yang turut membantu desa dalam mengatasi persoalan sampah rumah tangga.
BACA JUGA:Tim Pengabdi Mahasiswa Berdampak UM Metro Gelar Sosialisasi Program Pengabdian dan FGD
“Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa UM Metro. Bank Sampah ini akan kami kelola secara berkelanjutan bersama ibu-ibu PKK agar lingkungan tetap bersih dan masyarakat mendapatkan manfaat ekonomi,” ungkapnya.
Dengan berdirinya Bank Sampah Ibu-Ibu PKK Rejoagung, diharapkan kegiatan ini menjadi langkah awal menuju desa yang bersih, sehat, dan mandiri secara ekonomi. Tim Pengabdi Mahasiswa Berdampak UM Metro berkomitmen untuk terus mendampingi dan mengembangkan program ini agar dapat menjadi model pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat di wilayah lainnya.
Inisiatif ini sekaligus menegaskan peran Universitas Muhammadiyah Metro sebagai “Kampus Berdampak” kampus yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga hadir nyata memberi solusi bagi masyarakat dan lingkungan.