Tahun 2021 menjadi momen bahagia—suaminya lulus dari UM Metro. Namun dua tahun kemudian, Tintien drop secara kesehatan dan harus menjalani berbagai pemeriksaan. Di masa rentan itu, sang suami justru menyuarakan keyakinan yang mengubah segalanya: “Mungkin kuliah lagi bisa memulihkan imunitasmu.”
BACA JUGA:Temu Alumni UM Metro 2025 Hadirkan Peluang Karier, Kolaborasi, dan Inspirasi untuk Generasi Muda
Kembali Menjadi Mahasiswa di Usia 43 Tahun
Dengan dukungan penuh keluarga, Tintien mendaftar kembali sebagai mahasiswa Program Pascasarjana UM Metro, Prodi Magister Manajemen. Keputusan besar itu menuntut disiplin, ketangguhan, dan ketekunan yang tak biasa.
Ia menjalani hari-hari yang penuh irisan peran: bekerja di kantor, mengikuti kuliah, mengurus warung, mengasuh anak-anak, mendampingi suami, serta menjaga kondisi tubuh agar tidak drop. Semua ia jalankan dengan strategi yang rapi:
• Menyusun meal plan 1–2 minggu untuk menjaga nutrisi keluarga.
• Mencatat target kantor dan tugas kuliah melalui Google Workspace.
• Berolahraga ringan 30 menit setiap sore.
• Menjalin komunikasi aktif dengan dosen karena latar belakang pendidikannya tidak linear.
• Memetakan mata kuliah sejak sebelum perkuliahan dimulai.
• Berkolaborasi dengan rekan sekelas yang solid: Aan Suhandi, Paramita Citra Abadi, dan Herlin Rahmah Sari.
• Belajar lewat TikTok dan influencer pendidikan ketika tak menemukan rekan diskusi.
• Berlatih EPT setiap hari menggunakan aplikasi gratis hingga lolos one-shoot.
• Memanfaatkan pengalaman investasi untuk memahami mata kuliah manajemen keuangan dan portofolio.
Upaya-upaya itulah yang membawa Tintien pada pencapaian yang tak sekadar membanggakan dirinya, tetapi juga almamater.