Keluarga Akui Korban Siddik Miliki Riwayat Penyakit Komplikasi

Rabu 12-07-2023,16:32 WIB
Reporter : Ria Riski AP
Editor : Devi Oktaviansyah

RADARMETRO - Keluarga almarhum Mochamad Siddik (64) mengakui korban menderita penyakit komplikasi. Beberapa penyakit diderita almarhum semasa hidupnya. 

Ini disampaikan Nuraini adik kandung korban. Menurutnya, semasa hidup kakaknya tersebut memiliki riwayat sakit jantung, asma dan diatebes. 

"Iya, dulu memang ada riwayat sakit jantung, asma, sama diabetes," katanya ditemui awak media, Rabu (12/7/2023).

Ia mengatakan sebelum meninggal dunia, kakaknya tersebut memang beberapa kali diketahui melakukan hal yang tidak seperti biasanya. Seperti saat ia tengah berlibur ke wilayah Kabupaten Lampung Timur. 

"Ya waktu itu, jalan-jalan ada yang sedikit aneh. Jadi kakak saya minta plastik untuk muntah, tapi ternyata untuk buang air kecil," ungkapnya.

Sementara itu saat sebelum korban ditemukan meninggal, lanjutnya,  keluarganya memang melihat korban beberapa kali buang air kecil di sekitar gubuk tempat ditemukannya korban. 

Kejadian tepat saat pesta pernikahan tersebut berlangsung.

"Iya memang sebelumnya itu, sudah beberapa kali ada yang lihat almarhum di situ. Katanya almarhum buang air kecil disitu," jelasnya.

Sebelumnya, dua hari dinyatakan hilang, Mochamad Siddik (63) warga Jalan Kakak Tua, RT 42 RW 10, Kelurahan Hadimulyo Barat, Kecamatan Pusat akhirnya ditemukan.

BACA JUGA:Geger, 2 Hari Hilang Warga Metro Ditemukan Tewas di Depan Gubuk Kosong Lamteng

Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di halaman gubuk kosong Kampung Totokaton, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah. 

Informasi yang dihimpun radarmetro.disway.id, korban menghadiri pesta kerabatnya sejak Senin (10/7/2023).

Keluarga baru melaporkan kejadian tersebut sejak Selasa (11/7/2023) pukul 01.00 WIB. Sementara itu, korban baru ditemukan warga sekitar pukul 09.05 WIB, Rabu (12/7/2023). 

Menurut Surya warga setempat, saat itu korban bersama keluarganya tengah menghadiri pesta di Kampung Totokaton. Selanjutnya, keluarga korban pulang lebih dulu.

"Dari rumah itu kan kondangan ke rumah kerabatnya di Totokaton. Tapi keluarganya pulang lebih dulu," terangnya. 

Kategori :