RADARMETRO – Penjabat (Pj.) Bupati Lampung Barat (Lambar), Drs. Nukman, M.M. menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektor Revisi Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Lampung Barat, Kamis (27/7/2023).
Rakor lintas-sektoral tersebut merupakan jawaban atas Surat Bupati Lampung Barat Nomor: 600/70/III.03/1/2023 tanggal 17 Juli 2023, perihal Permohonan Persetujuan Substansi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lampung Barat Tahun 2023-2043.
Dan merupakan tindaklanjut dari Rapat Lintas Sektor RTRW Kabupaten Lampung Barat tahun 2023-2043 yang dilakukan Pj. Bupati Nukman beserta jajaran pada Selasa (25/07/2023) lalu.
Rakor digelar oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN) dan dipimpin Direktorat Jenderal Tata Ruang Wilayah I, Ir. Gabriel Triwibawa, M.Eng.Sc. Hadir juga Pj. Bupati Tulangbawang, Bupati Ogan Ilir, Bupati Muara Enim, Bupati Belitung dan seluruh jajaran. Sementara, untuk jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lampung Barat mengikuti kegiatan secara virtual di Ruang Rapat Pesagi Kantor Bupati Lampung Barat.
Nukman mengatakan, bahwa tujuan RTRW Kabupaten Lampung Barat, yaitu mewujudkan keterpaduan penataan ruang wilayah. Guna mendukung pembangunan yang berkelanjutan berbasis agro, energi terbarukan, dan pariwisata.
"Untuk mewujudkan kabupaten yang makmur, diperlukan perkembangan pembangunan berkelanjutan dengan berbasis agro,” tutur Nukman.
BACA JUGA:Reses ke Tanggamus, Taufik Basari: ”Jaga Soliditas, Jangan Arogan, Menangkan NasDem!”
Dalam sambutannya Pj. Bupati Nukman menjelaskan, secara geografis Kabupaten Lampung Barat terletak 04°51’26” – 05°20’26” Lintang Selatan dan 103°50’13” – 104°33’49” Bujur Timur dengan luas sekitar 210.799 Ha. Kabupaten Lampung Barat terdiri dari 15 Kecamatan, yang terbagi menjadi 5 kelurahan dan 131 pekon (desa).
Geomorfologi Kabupaten Lampung Barat, meliputi gunung, danau, sungai, air terjun, dan hutan. Di mana itu sangat berpotensi sebagai pariwisata alam.
Potensi wisata tersebut di antaranya Wisata Alam Danau Ranau dan Gunung Seminung, Wisata Bukit Bawang Bakung, Wisata Temiangan Hill, Wisata Way Besai, Air Terjun Sematung, Wisata Kebun Raya Liwa, dan Wisata Kawah Nirwana. Selain itu, ada pusat pelatihan UMKM Kopi (Sekolah Kopi) dan Kampung Kopi Rigis Jaya dan Rest Area Sumber Jaya.
”Kami juga punya wisata budaya. Terdiri dari Wisata Situs Megalitikum Batu Brak dan Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Bekhak,” papar Nukman.
Kemudian untuk rencana stuktur ruang, Kabupaten Lampung Barat terdapat lima pelabuhan sungai dan danau sebagai pengumpan akses transportasi dalam menunjang pergerakan orang dan barang.
Pelabuhan sungai dan danau tersebut, antara lain Pelabuhan Dermaga Lumbok, Pelabuhan Sukau, Pelabuhan Dermaga Danau Ranau, Pelabuhan Sukabanjar, dan Pelabuhan Heni Arong.
Selanjutnya di Lampung Barat juga ada PLTA dengan daya 90 megaWatt. Salah satu PLTA yang memasok energi listrik untuk masyarakat Provinsi Lampung. Terdapat juga beberapa PLTMH yang sudah beroperasi dan masih rencana.
BACA JUGA:Bank Mandiri Salurkan Bantuan Pendidikan kepada 1,5 Juta Penerima dan 2,1 Juta Kartu Tani