RADARMETRO – Sebanyak delapan ekor gajah liar, kembali masuk ke area perkebunan warga Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, sejak Minggu (30/7/2023) lalu sampai sekarang.
Sehingga warga pekon setempat setiap malam harus berjaga untuk menghalau kawanan Gajah Citra tersebut.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Pekon Sedayu, Sadi Fredianto.
Ia mengatakan, warga Pekon Sedayu hingga sekarang terus berjaga malam, untuk menghalau gajah liar agar tak masuk ke perkebunan dan pemukiman penduduk.
“Iya, sudah sejak dua hari lalu (gajah) masuk ke Pekon Sedayu. Totalnya ada delapan ekor, bagian dari Gajah Citra,” terang Sadi Fredianto, Selasa (1/8/2023).
Untuk diketahui, wilayah Pekon Sedayu memang berbatasan langsung dengan wilayah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).
Sehingga banyak satwa liar yang masuk ke area perkebunan, bahkan pemukiman warga.
Meski demikian, Sadi dan warga bersyukur, kawanan gajah itu tidak sampai merusak tanaman warga.
BACA JUGA:Polres Metro Kukuhkan 210 Polisi RW
Sebab warga bersama tim satuan tugas pencegahan konflik satwa liar, terus melakukan upaya penghalauan.
”Tiap malam warga bersama tim satgas satwa liar melakukan penjagaan dan upaya pengahalauan gajah, agar tidak masuk ke areal perkebunan serta pemukiman warga,” bebernya.
Sebelumnya, pada April 2023 lalu, kawanan gajah liar juga sudah sering masuk ke wilayah Semaka.
Tepatnya di Dusun III Pekon Sedayu. Kawanan gajah itu terlihat berjumlah lima ekor.
Selama ini, warga di Kecamatan Semaka dan sekitarnya, mengusir satwa langka itu dengan meledakkan mercon dan sejenisnya untuk menghalau kawanan gajah liar.
Namun dikutip dari Liputan6.com, Bidang Pengembangan Kawasan Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh bersama BKSDA Aceh, menawarkan kepada petani cara ampuh menghalau satwa liar dilindungi itu.