"Dilaunching dan potong pita pasar, besok pasarnya mati. Nah kami ingin mengingatkan, dengan membuat KOWAR atau Kongkow Wakil Rakyat.
Beberapa politisi akan kita undang seperti Wakil Walikota dan kader-kader partai politik. Nanti talkshownya ada di tengah tengah pasar kreatif.
Jadi nanti orang lalu lalang, kita pakai sound diskusi, santai. Jadi kita mau benar-benar kongkow dengan wakil rakyat di tengah-tengah pasar kreatif," jelasnya.
Ia mengungkapkan, kegiatan KOWAR tersebut tentunya akan banyak mendapatkan perhatian masyarakat. Terlebih dalam satu kali gelar di Payung akan dihadiri oleh sekitar 2 ribu masyarakat.
"Tamu setiap hari minggu sekitar dua ribu orang. Dulu pasar kami omsetnya masih 16 jutaan rupiah, hari ini omset bisa 80-100 juta rupiah. Dan ini masuk ke kantong-kantong masyarakat," ujarnya.
Ia berharap dengan kegiatan tersebut nantinya akan bisa membawa perubahan bagi masyarakat. Utamanya tingkat kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.
"Apa yang dikerjakan Payungi adalah proses kreatif dan tujuan Payungi bukan uang, tujuan Payungi adalah sebuah keberdayaan. Keberdayaan salah satunya spiritualituitas dan kesejahteraan," ungkapnya.
Karenanya, tambah dia, dalam peringatan HUT Payungi ke lima ini mengangkat tema Pancadaya. Dimana Panca berarti lima dan daya berarti kekuatan.
"Wadah Pancadaya itu adalah bagian perjalanan kekuatan dan daya. Jadi bukan mempercayai, 5 tahun baru datang, janjiin macem-macem, besok nggak pernah datang lagi, mau pemilu datang lagi, nah itu namanya memperdayai," cetusnya.
BACA JUGA:Pabrik Tomo Kota Metro Terbakar, 16 Jam Api Belum Padam
Ia juga berharap Payungi berkolaborasi dengan Radar Metro menjadi kolaborasi yang menarik. Kemudian bisa menawarkan gagasan-gagasan baru.
"Nah gagasan-gagasan baru inilah yang akan memperbaiki pola pikir, baik pemerintah dan masyarakat. Karena sejatinya yang harus kita kuatkan itu adalah masyarakat," tukasnya.