RADARMETRO - Ketua tim investigasi dan pemulihan Kota Metro Qomaru Zaman meminta pekerja dan masyarakat tidak resah serta bersikap biasa saja dalam menanggapi insiden kebakaran di PT Sinar Jaya Inti Mulia alias Pabrik Tomo Kota Metro.
Qomaru memastikan Pemerintah Kota Metro akan selalu memantau dan memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terdampak dari insiden tersebut.
"Sementara itu dulu (hanya melayani), supaya apa masyarakat juga tereduksi, enggak usah resah lah, biasa saja lah, jangan dikatakan kita tidak turun," ujar Qomaru saat ditemui awak media, Sabtu (6/8/2023).
Pemerintah Kota Metro telah membentuk ketua tim investigasi dan pemulihan kebakaran PT Sinar Jaya Inti Mulia alias Pabrik Tomo, di mana Walikota Metro Wahdi Siradjuddin menunjuk secara langsung wakilnya Qomaru Zaman untuk menjadi ketua tim tersebut.
"Saya diminta oleh Pak Walikota menjadi koordinator lah ya koordinator," jelasnya.
Tim khusus itu, kata Qomaru, terdiri dari organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Metro berkolaborasi dengan pemilik PT Sinar Jaya Inti Mulia.
"Bersama BPBD, Dinas Kesehatan, kemudian LH, Dinas Sosial, termasuk camat dan lurah, terus Dinas Pertanian, juga Disnaker termasuk di sini pengusaha owner," ungkapnya.
BACA JUGA:Bantu Padamkan Kebakaran di Metro, Damkarmat Lamsel Terjunkan Dua Armada
Qomaru juga mengatakan tim yang dibentuk Pemkot Metro itu hanya terbatas dalam hal pemantauan dan pelayanan bagi masyarakat yang terdampak.
"Ya selalu memantau, tadi pagi tim dari BPBD sudah ke sana, Dinas Kesehatan juga kesana, melihat progresnya seperti apa bagaimana pengaruh dampak kepada masyarakat," jelasnya.
Sementara untuk penyelidikan, lanjut Qomaru, pihaknya akan mendorong kepolisian agar bergerak lebih cepat.
"Kalau penyelidikan itu kan ramahnya polisi ya, tapi kita mendorong kalau ramahnya kepolisian ya silahkan diselidiki," imbuhnya.
Ia juga menuturkan kehadiran pemerintah sebagai pelayan sekaligus menjadi garda terdepan dalam mengedukasi masyarakat guna meminimalisir kejadian serupa di Kota Metro.
"Kalau kami betul-betul hanya sekedar melayani supaya jangan terjadi lagi kejadian seperti itu," tuturnya.
"Sementara itu dulu, supaya apa masyarakat juga tereduksi, enggak usah resah lah, biasa saja, jangan dikatakan kita tidak turun," ucap Qomaru.