Sementara itu menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, menuturkan zona subduksi bisa menimbulkan gempa dan tsunami yang beberapa kali memang sudah pernah menerjang wilayah selatan Pulau Jawa.
Dari catatan BMKG, Daryono mengatakan kawasan selatan Jawa telah delapan kali mengalami tsunami.
Tsunami terjadi di antaranya pada tahun 1818, 1840, 1859, 1904, 1921, 1957, 1994, dan 2006.
BACA JUGA:PMJ Tindaklanjuti Dugaan Kekerasan dan Intimidasi Wartawan
"Ini merupakan catatan penting terkait dengan potensi dan bahaya gempa dan tsunami di selatan Yogyakarta dan selatan Jawa pada umumnya," pungkasnya.