Meski demikian ia tidak manampik jika kasus kekerasan pada anak masih saja kerap terjadi. Karena ini menyangkut seluruh keluarga di Kota Metro.
"Intinya kalau kita mencegah tidak adanya kasus itu rasanya tidak mungkin, karena itu insidentil dan menyangkut seluruh keluarga di Kota Metro. Tetapi manakala ada masalah, kita sudah ada layanan-layanan untuk itu," ungkapnya.
Ia menyebut bahwa, layanan tersebut akan diberikan mulai dari tingkat kelurahan sampai dengan kota. Ini sebagai komitmen dalam implementasi Kota Metro mewujudkan KLA.
"Jadi dari tingkat kelurahan sampai dengan kalau mau merujuk, dimana nih harus merujuk kasus itu sudah ada. Jadi itulah sebagai implementasi KLA.
Ketika ada kasus-kasus kita bisa tertangani, kolaboratif sesuai dengan tupoksi masing-masing," lanjutnya.
Ia menambahkan, bahwa dalam penanganan kasus pada anak sudah memiliki 49 kader PATBA. Kemudian Puspaga dan Omah Peluk yang ada di 22 kelurahan.
"Di dalam Puspaga, Omah Peluk itu komponennya ada Babinsa, Babinkamtibmas, tokoh agama, tokoh masyarakat, forum anak, kader PKK, dan lain-lain.
BACA JUGA:Sosialisasi Pemilu di Rutan Kotaagung, Narasumber:
Itu semua sudah mensosialisasikan semua ini. Supaya masyarakat tahu, ketika ada pelecehan terhadap anak atau kekerasan terhadap perempuan, kemana harus melapor. Jadi bisa dilakukan penanganan secara cepat," tukasnya.