Kronologi Penculikan dan Penganiayaan Pemuda Aceh Imam Masykur oleh Tiga Anggota TNI

Senin 28-08-2023,13:39 WIB
Reporter : M Aulia
Editor : Devi Oktaviansyah

Warga sekitar yang melihat perselisihan antara Imam dengan pelaku tersebut sempat berusaha mendekat dan mencari tahu kejadian tersebut. Namun pelaku tersebut menakut-nakuti warga dengan berdalih jika dirinya merupakan aparat Kepolisian.

"Orang, dia bilang polisi. 'Saya polisi' gitu. Badannya tinggi (rambutnya) cepak," bebernya.

Dia menambahkan saat kejadian berlangsung pelaku tidak sendiri, ia melihat terdapat beberapa orang lainnya yang menunggu di dalam mobil yang dibawa para pelaku.

"Mobil parkir belakang sana. Lupa pake mobil apa, kejadian cepet banget gak ada itungan menit kali. Rame anak anak, saya kira maling motor. Sempat dipukul dianya, dia ngaku polisi. Cepet kejadian nya, langsung diborgol dibawa ke mobil," jelasnya.

Warga sekitar tempat Iman Masykur bekerja mengaku terkejut mengetahui korban menjadi korban penculikan dan disiksa para pelaku hingga tewas, warga menyebutkan Imam yang baru bekerja beberapa bulan ini dikenal sebagai sosok yang baik dan sopan.

"Orangnya baik. Dia jualan kosmetik dan obat aja di kiosnya," pungkasnya.

Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar ketiga pelaku tersebut yakni Praka RM yang merupakan anggota Paspampres, sedangkan dua rekannya berasal dari satuan Direktorat Topografi TNI AD dan satuan Kodam Iskandar Muda.

Ketiga oknum tersebut sudah ditangkap dan sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Pomdam Jaya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan Pomdam Jaya, Praka RM dan dua rekannya tidak mengenal Imam. Irsyad menuturkan tersangka juga tidak mengenal atau punya masalah sebelumnya dengan korban.

BACA JUGA:Oknum Paspampres Diduga Menculik dan Menganiaya Pemuda Asal Aceh Hingga Tewas

Dia mengatakan penculikan yang dilakukan ketiga pelaku motifnya murni alasan ekonomi dengan maksud meminta sejumlah uang sebagai tebusan.

Kategori :