Selanjutnya, kecelakaan juga melibatkan mobil Avanza dengan Nopol BE 1757 GC yang dikendarai oleh Shani Bandreas, warga Metro Selatan, Kota Metro.
Kanit Gakkum Polres Metro Aiptu Suwarno menerangkan kronologi kecelakaan beruntun yang melibatkan tiga kendaraan tersebut.
Berdasar keterangan yang diterimanya, kata Suwarno, kecelakaan bermula saat sepeda motor TVS yang dikendarai Prima Tama melaju dari arah lampu merah Masjid Taqwa menuju Pekalongan, Lampung Timur.
Diduga korban mendahului sebuah mobil dengan kecepatan tinggi dan menyenggol motor Vixion yang melaju dari arah berlawanan.
"Usai menyalip, ternyata di depan mobil tersebut ada motor Vixion yang dikendarai oleh Revito sedang membonceng Dzhkwan. Kecelakaan pun tak terhindar," ungkapnya.
Lantaran tak mampu mengendalikan kendaraannya, Prima terjatuh dan terpental ke arah tengah jalan.
Pada saat bersamaan, mobil Avanza yang dikendarai oleh Shani melaju dari arah Pekalongan menuju Kota Metro.
Nahasnya, tubuh Prima Tama yang terpental ke tengah jalan itu seketika langsung tertabrak mobil tersebut, yang mengakibatkan Prima mengalami luka berat di bagian kepala.
"Korban pun meninggal di tempat, dan tak lama kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit," tandasnya.
Belakang diketahui, Shani Bandreas merupakan politikus PDI-Perjuangan yang mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kota Metro pada Pemilu 2024.
BACA JUGA:2 Siswi SMP di Metro Terjaring Razia Bolos Bersama 8 Siswa SMA
Shani juga diketahui merupakan anak dari anggota Komisi II DPRD Lampung Tengah, yakni Aida.