RADARMETRO - Ampas kopi pada dasarnya menjadi limbah yang dibuang begitu saja. Bagi siswa SMA Yos Sudarso Metro, ampas limbah itu dapat diubah menjadi produk yang bernilai ekonomis tinggi.
Bukan hanya satu, melainkan dua produk, yang mereka sebut sabun cuci tangan dan briket ampas kopi.
Temuan itu merupakan karya dari siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler (Ekskul) karya ilmiah pelajar (KIR) SMA Yos Sudarso Metro.
Pembimbing Ekskul KIR SMA Yos Sudarso Metro Dewa Ayu Putu Agustiana mengatakan dua produk tersebut berhasil diciptakan hanya dengan waktu sebulan.
Di mana dalam setiap produknya menggunakan komposisi ampas kopi usai seduh yang didapatkan dari beberapa coffee shop di Kota Metro.
Sedangkan untuk komposisi, ampas kopi yang digunakan pada produk tersebut lebih dominan mencapai 70 persen.
"Dari awal sampai menjadi dua produk, yaitu sabun dan briket kurang lebihnya hanya satu bulan," ujar Ayu kepada radarmetro.disway.id pada Selasa (12/9/2023).
Ayu menuturkan awal mula ide pembuatan sabun dan briket muncul dari kegelisahan siswa yang menganggap penikmat kopi di Kota Metro tergolong banyak.
Foto 2: Bara api dari potongan briket karya pelajar SMA Yos Sudarso Metro-(MH Naim)-
BACA JUGA:Tugas Akhir Pengganti Skripsi, Nomor 3 Bisa Langsung Kerja
Sehingga ampas kopi usai seduh juga semakin bertambah banyak dan dibuang sia-sia malah menimbulkan pencemaran lingkungan.
"Jadi siswa ini dengan inisiatif mereka mengumpulkan ampas kopi dari coffee shop," tuturnya.
Ayu yang merupakan lulusan Universitas Lampung (Unila) jurusan Kimia itu lantas mengarahkan anak didiknya untuk menjadikan ampas kopi sebagai bahan baku utama dalam pembuatan produk bernilai ekonomis tinggi.
"Hasil diskusi bersama anak-anak setuju untuk membuat briket dan sabun cuci tangan dari ampas kopi, iya, ampas kopi habis di seduh yang dibuang itu bahan baku utamanya," jelasnya.
Ayu juga mengatakan eksperimen itu sudah berbentuk fisik dan telah dilakukan diuji coba di kalangan sekolah.