RADARMETRO - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Metro mengadakan kegiatan pelatihan terkait pengembangan teknologi yang dikenal saat ini sebagai salah satu bentuk medernisasi zaman yaitu AI (Artificial intelligence).
Dalam era modernisasi peran sistem ini sangat penting untuk memudahkan pekerjaan dan mendukung produktivitas manusia sehari-hari.
Salah satu manfaatnya adalah mempermudah proses penambahan dan pembuatan data pada teks dokumen.
Namun AI dalam sistem digital juga dapat difungsikan sebagai alat pembelajaran bagi siswa, seperti yang diterapkan oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Metro pada acara yang berlangsung pada tanggal 20 September 2023 di Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Metro.
Kegiatan pelatihan ini dihadiri oleh Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris serta didampingi oleh Dosen pengampu Fenny Thresia,M.Pd.
Pelatihan ini mendapatkan apresiasi dari Rektor Universitas Muhammadiyah Metro Dr. Nyoto Suseno, M.Si dan juga Kepala Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Amirudin Latif,M.Pd.
Pelatihan ini mencerminkan salah satu bentuk konstribusi positif yang dihasilkan dari kritisisme Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Metro.
Dalam pelatihan ini, terdapat sejumlah Mahasiswa yang berperan sebagai pelopor terkait implementasi dan optimalisasi AI, yaitu I Nyoman Aditya Mahendra, Raihan Ardian R, Martha Cahyo Dwi A, Devi Yandika P, Rani Barokah, dan Anggi Putri U.
Pelatihan ini terstruktur ke dalam beberapa sesi yakni Pembukaan, Isi Materi, dan Tanya Jawab.
Dukungan fasilitas kampus yang memadai turut mendukung kelancaran pelatihan ini. Tema yang diangkat dalam konteks digitalisasi AI adalah "healty" yang bertujuan untuk memperluas kosakata pada para siswa.
Pada kelompok pelatihan AI ini, kelompok tersebut menggunakan STEVE AI sebagai mediator belajar. STEVE AI adalah platform yang menitikberatkan penggunaan video sebagai fasilitas utama. Penerapan AI dalam platform ini dapat memudahkan proses pembuatan ilustrasi dan video yang mendukung pemahaman siswa.
Perlu diingat bahwa penggunaan AI juga memiliki batasan dalam hal konteks dan empati yang mempengaruhi pengambilan keputusan.
BACA JUGA:RUU ASN Disahkan, Bagaimana Nasib Honorer?
Selain itu, keamanan data menjadi perhatian serius karena sistem AI memiliki keterbatasan penyimpanan informasi, yang jika diabaikan, bisa dimanfaatkan dengan tidak bertanggungjawab.