RADARMETRO - Pengerjaan perbaikan jalan di Kota Metro dinilai berbagai pihak tidak berjalan baik.
Ada beberapa faktor yang dinilai menjadi penyebab tidak baiknya proses pembangunan dan perbaikan jalan di Kota Metro.
Hal ini diungkapkan Ketua Fraksi NasDem DPRD Kota Metro Abdulhak.
Menurutnya, fenomena yang terjadi saat ini adalah akibat dari proses awal yang sudah tidak baik dan tidak transparan.
Tekanan dari sisi kanan dan kiri dinilai menjadi bagian dalam gagalnya proses perbaikan infrastruktur Kota Metro sehingga berakhir kacau seperti sekarang.
"Ini akibat lelang pekerjaan yang dipaksakan. Karena bila tidak digelar, panitia lelang jadi bulan-bulanan," ujar Abdulhak menanggapi berita radarmetro.disway.id bahwa adanya proyek berhenti karena tidak ada uang lagi.
Ia menambahkan, saat ini seolah-olah penawaran lelang terendah adalah yang layak dan harus menang.
Padahal, menurutnya, penawaran terendah justru bisa menurunkan kualitas dari yang diharapkan oleh rakyat.
"Boleh sebab pola kerja sekarang para panitia tidak lagi bisa memberikan evaluasi terhadap kemampuan pihak kontraktor. Bila penawaran rendah itu diasumsikan harus menang," tegasnya.
BACA JUGA:Basahi Jalan Berdebu dengan Air, Pemilik Ruko di Metro Timur Diancam Pekerja Proyek
Padahal, menurut Abdulhak, harusnya perlu pengkajian apakah layak atau tidak bila pihak kontraktor tidak punya kemampuan, baik itu finansial maupun prasarana untuk mengerjakan suatu proyek.
"Dan ini jangan dijadikan bahwa panitia lelang jadi bulan-bulanan oleh pihak-pihak lainnya," ucapnya.
Hal senda diungkapkan Dr Hadi yang merupakan pengusaha jasa konsultan.
Menurutnya, penawaran di proyek-proyek Kota Metro sudah tidak masuk akal.
Ia bahkan melihat ada penawaran yang turun hingga 30 persen dari pagu yang ada.