RADARMETRO - Pemerintah Kota Metro mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati saat bermain layang-layang.
Ini menyusul seorang warga yang menjadi korban akibat terjerat benang layang-layang yang melintang di jalan di wilayah Kelurahan Tejoagung, Metro Timur. Kondisi tersebut membuat korban mengalami luka sayatan di bagian lehernya.
Dikonfirmasi radarmetro.disway.id, Walikota Metro Wahdi mengakui telah mendengar kabar mengenai korban yang terjerat benang layang-layang tersebut. Karenanya ia mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati saat menerbangkan layang-layang.
Menurutnya, untuk kebaikan bersama hendaknya masyarakat dapat bermain layang-layang di lokasi yang jauh dari jangkauan masyarakat. Ini misalnya di lokasi lapangan maupun persawahan.
"Saya kira sebaiknya bermain layangan itu tidak mengganggu masyarakat. Saya kira ini seni ya, bisa di lapangan atau di sawah," ujarnya, Jumat (13/10/2023).
Tak hanya itu, Wahdi juga meminta masyarakat agar bermain layang-layang tidak didiamkan dalam jangka waktu lama (Dipanjer, red). Sehingga ketika layangan turun tidak membahayakan masyarakat khususnya pengguna jalan.
BACA JUGA:Benang Layangan Makan Korban
"Saya kira sudah yang itu ditiadakan saja. Jangan main layangan di jalan dan jangan dipanjer layangannya, karena itu mengganggu. Jangan dipanjer," tegasnya.
Wahdi juga mengingatkan masyarakat dan pengguna jalan untuk berhati-hati. Sehingga jangan sampai kejadian serupa terulang kembali.
"Karena kalau itu dipanjer jatuh bisa membahayakan orang lain. Ya tentu kita semua juga harus berhati-hati. Kita tidak mau terjadi musibah lagi yang seperti ini," tutupnya.
Diketahui, Rasyid (67), warga Kelurahan Tejoagung, Kecamatan Metro Timur, menjadi korban terjerat benang layang-layang. Akibat kejadian terdebut ia mengalami luka sayatan di bagian lehernya.
Peristiwa tersebut tepatnya terjadi pada sekitar pukul 18.45 WIB, Rabu (11/10/2023). Rasyid mengatakan, peristiwa tersebut kejadian bermula ketika ia mengendarai sepeda motor berboncengan dengan istrinya melintas di jalanan wilayah Kecamatan Metro Timur.
Namun sesampai di lokasi, ia tidak menyadari jika ada benang layangan yang menjuntai jalan. Akibatnya korban tersangkut benang hingga membuatnya jatuh tersungkur di aspal.
BACA JUGA:Detik-detik Layangan Tersangkut-Meledak di Jaringan Kabel PLN
"Ya kalau luka di leher karena benang sampe sekarang masih perih. Luka ringan di kaki, tangan karena terjatuh dari sepeda motor. Kalau istri, tangan kiri terkilir, terus luka-luka ringan aja," ungkapnya.