Menurut Rani Fajar Wati selaku ketua Tim PKM, produk ini dapat menjadikan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan karena peserta didik terlibat secara aktif dengan mendengarkan, membaca, mengevaluasi serta dapat menciptakan interaksi dengan guru maupun rekan sejawat.
Flipbook memanfaatkan teknologi dengan pengalaman yang mirip membuka buku secara fisik, namun dilengkapi dengan efek animasi, video, dan efek suara yang membedakan flipbook dengan buku cetak.
“Sehingga flipbook tampak lebih menarik serta interaktif bagi peserta didik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rani menjelaskan bahwa pembelajaran berbasis masalah berimplementasi pada project sangat baik digunakan dalam pembelajaran Fisika karena dapat meningkatkan kreativitas peserta didik dan meningkatkan kerja sama antar teman sejawat dalam memecahkan masalah dan membentuk keterampilan sosial.
Keunggulan pembelajaran menggunakan Interactive Learning Modul (ILM) Berbasis Masalah Berimplementasi Pada Project Berbantu Flipbook dengan produk lainnya adalah mengemas pembelajaran menjadi lebih interaktif, dapat digunakan di mana saja dan kapan saja.
BACA JUGA:Himadikmi FKIP UM Metro Gelar Pelatihan Teknik Dasar Organisasi 2023
Pengembangan produk ini didukung oleh pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemendikbud Ristek) 2023 bidang Riset, Sosial, dan Humaniora (RSH).
Tentu, kegiatan ini tak lepas dari dukungan dan bimbingan oleh dosen pendamping, Dr. Friska Octavia Rosa, M.Pd.