“Kalau mahasiswa yang ikut PLP tahun ini kurang lebih 498 orang, mereka praktek mengajar di SD, SMP, SMA se-Lampung,” ungkapnya.
Melihat mahasiswinya tampil menjadi pembina upacara, Isti turut mengapresiasi dan mengungkapkan kebanggaan.
Ia berharap keberanian yang dicontohkan Tutik dapat memotivasi mahasiswa lainnya agar selalu memberikan yang terbaik untuk sekolah saat mengikuti program PLP IAIN Metro.
“Pasti bangga ketika mahasiswa kita itu bisa memberikan yang terbaik di sekolah saat PLP, semoga kedepannya banyak yang termotivasi,” tandasnya.
Isti juga menambahkan IAIN Metro berkomitmen dalam menciptakan generasi unggul di bidang keagamaan, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta berwawasan wirausaha.
Foto 2: Tutik Warianti, mahasiswi PAI FTIK IAIN Metro saat menjadi Pembina Upacara di SMA N 1 Kebun Tebu, Lampung Barat.-(Istimewa)-
Hal itu sesuai dengan Visi IAIN Metro “Menjadi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Yang Unggul Dalam Sinergi Socio Eco Techno Preneurship ”.
Di sisi lain, Tutik Warianti juga membenarkan bahwa foto mahasiswi yang mengenakan almamater biru sebagai pembina upacara bendera itu adalah dirinya.
“Iya itu saya, di SMA Negeri 1 Kebun Tebu,” ujar mahasiswi yang akrab dipanggil Tutik saat dihubungi awak media.
Tutik mengungkapkan ada kebanggaan tersendiri di balik menjadi pembina upacara, terlebih-lebih momen itu baru pertama kali ia rasakan.
“Perasaannya campur aduk, deg-degan pasti, karena memang selama jadi mahasiswa baru pertama kali,” ungkapnya.
Ia juga menceritakan awal mula dirinya menjadi pembina upacara karena adanya usulan dari pihak sekolah.
Di mana selama melaksanakan PLP, siswa diwajibkan untuk menjadi pembina upacara minimal satu kali.
“Awalnya itu pihak sekolah meminta kami siswa PLP untuk menjadi pembina, kebetulan pihak sekolah menjadwalkan siswa PLP jadi pembina itu pas Senin kemarin,” tuturnya.
Dengan permintaan tersebut, akhirnya mahasiswi asal Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, itu maju sebagai pembina upacara.