Pertanian sirkular merupakan model pertanian terintegrasi antara budidaya tanaman dengan peternakan yang mengoptimalkan penggunaan input serta pengelolaan output untuk mencapai berkelanjutan.
Ganjar mencontohkan pertanian sirkular seperti pemanfaatan sisa pertanian ke peternakan, kemudian dari peternakan berupa kotoran hewan dikembalikan ke tanaman.
"Itulah yang disebut sirkular, berputar, enggak ada sampah, semua diolah, itu top," tuturnya.
Sementara itu, terkait harga jual anjlok Ganjar menilai perlu adanya kontrak antara perusahaan dan petani untuk menciptakan harga yang sesuai di antaranya kedua belah pihak.
"Mereka (petani) suruh nanam, saya (perusahaan) yang membeli, kontraknya tiga tahun, loh itu jaminan, tinggal ngukurnya harga produksi, biaya produksi berapa dan keuntungannya berapa, dijual. Beres to," tandasnya.
Sebelumnya, terpantau radarmetro.disway.id, iring-iringan Ganjar Pranowo datang sekira pukul 19.10 WIB.
Seketika suasana di lokasi langsung riuh, masyarakat berdesakan saling berebut salaman dengan Ganjar.
Oleh panitia, Ganjar langsung diarahkan ke kediaman tuan rumah sekaligus ketua penyelenggara forum Rembuk Tani Lampung Timur, Heri Kustanto.
BACA JUGA:Sambut Kedatangan Presiden Jokowi, Sejumlah Titik Dipantau Aparat
Heri mengatakan kedatangan Ganjar Pranowo tidak ada sangkut pautnya terkait politik, melainkan berfokus untuk membahas seputar sektor pertanian.
Usai menyantap hidangan yang disuguhkan pihak penyelenggara, sekira pukul 19.30 WIB, Ganjar Pranowo membersamai ratusan petani yang telah menunggu di bawah tenda sejak sore hari.
Ganjar bersama sekitar 400 orang berprofesi sebagai petani berbagai komoditas hasil bumi di Lampung Timur bercengkrama selama kurang lebih 1 jam.
Sekira pukul 20.30 WIB, Ganjar Pranowo yang didampingi oleh Brigadir Jenderal Polisi (Purn) Edward Syah Pernong serta rombongan meninggalkan forum Rembuk Tani Lampung Timur.