"Jadi tadi kepotong berbuka puasa, kita di ajak pak sekretaris BPBD buka seadanya, terus setelah kita buka puasa dilanjutkan," tambahnya.
Kata Fadli, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Namun pohon tumbang merusak warung milik warga yang berada di bawah pohon tersebut.
"Untungnya ini enggak ada korban artinya tidak mengenai pengguna jalan. Tapi korban itu warung satu, ya lumayan lah warung gerobokan itu pas di bawah pohon," ungkapnya.
Diketahui pemilik warung yakni, pasangan suami-istri bernama Hasan Basri dan Rianti. Mereka turut menyaksikan warung yang menjadi mata pencaharian utama ringsek ditimpa pohon.
BACA JUGA:DPR RI Angkat Bicara Soal Bima: Pemprov Lampung Terkesan Anti Kritik
Rianti mengatakan, saat pohon tumbang kondisi warung sedang ditutup.
"Memang mata pencaharian utama dari sini, kami suami istri dari tahun 2017 berdagang di sini, isinya ya bensin, rokok, sembako-sembakoan seperti itu," ujar Rianti
Atas peristiwa tersebut, pemilik warung mengalami kerugian ditaksir mencapai Rp.5 juta.
"Barang-barang sudah di info tadi, tapi sebagian barang ya enggak bisa digunakan lagi, seperti etalase, dan barang-barang lainnya, tafsiran Rp.5 juta lebih ada," bebernya.
"Ya kalau menurut saya, ada yang membantu lah, karena di sini kan tempat saya usaha untuk mencari makan," tegasnya.
Selain merobohi warung milik Hasan Basri dan Rianti, pohon tumbang turut menimpa bagian depan Warung Makan Padang yang berada di sebelahnya.
Berdasarkan pantauan radarmetro.co.id sekira pukul 20.10 WIB, proses pengangkutan pohon sedang berlangsung.
Selain itu, akses Jalan Raden Intan mulai dari perempatan lampu merah Polres Metro hingga pertigaan Gereja GKBS ditutup guna mempermudah proses pengambilan pohon tumbang.
BACA JUGA: 4 Desa Kembali Terendam Banjir