1. Hilanganya Habitat
Tanaman puspa (Schima wallichii) mungkin hanya dapat tumbuh di lingkungan yang
sangat khusus, dan jika habitatnya hancur, mereka pun menjadi terancam punah.
2. Perubahan Iklim
Perubahan iklim global dapat memengaruhi suhu, curah hujan, dan pola cuaca lainnya yang dapat merusak habitat alami tanaman puspa.
Perubahan iklim global dapat mengganggu siklus hidup dan reproduksi mereka.
3. Penyakit dan Hama.
Penyakit dan hama yang menyerang tanaman puspa dapat mengurangi populasi tanaman puspa secara signifikan.
Jika tidak ada upaya pengelolaan yang efektif, penyakit dan hama dapat menyebabkan kepunahan.
4. Adanya kompetisi antara tanaman puspa dengan tanaman liar untuk mendapatkan air dan nutrisi yang mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan tanaman hutan puspa (Schima wallichii).
Puspa (Schima wallichii) harus dikonservasi karena tanaman puspa merupakan tumbuhan endemik.
Tanaman puspa memiliki karakteristik unik dan sering kali memiliki peran ekologis
tertentu dalam ekosistem setempat serta mempertahankan populasi tanaman puspa membantu menjaga keseimbangan ekologi dan melindungi organisme lain yang tergantung pada mereka.
Puspa memiliki nilai estetika yang tinggi dan digunakan dalam industri hortikultura, dan
pariwisata sehingga meningkatkan kualitas kehidupan manusia dengan mendukung
perekonomian lokal.