RADARMETRO - Naiknya sejumlah harga kebutuhan pokok makanan menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru) menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Metro.
Karenanya melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Metro (DKP3), Pemerintah Kota Metro menggelar kegiatan Pasar Tani Agro Ceria yang menjual sejumlah kebutuhan pokok dengan harga murah.
Kali ini kegiatan tersebut digelar di Lapangan Margorejo, Kecamatan Metro Selatan, Jumat (15/12/2023).
Asisten III Bidang Administrasi Umum Kota Metro Misnan, mengatakan kegiatan Pasar Tani Agro Ceria ini digelar sebagai upaya pemerintah dalam mewujudkan Gerakan Pangan Murah di Kota Metro.
"Kegiatan ini juga digelar dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru)," terangnya.
Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi program DKP3 untuk melaksanakan kegiatan Pasar Tani Agro Ceria 2 kalo dalam sebulan.
BACA JUGA:Tekan Kenaikan Harga Jelang Nataru, ini Tiga Langkah yang Dilakukan Pemkot Metro!
Di mana untuk minggu pertama digelaf di Kantor DKP3 dan minggu terakhir di kecamatan.
"Tujuannya untuk menekan naiknya. harga bahan pokok makanan. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok makanan dengan harga terjangkau," ujarnya.
Sementara itu, Kabid Pertahanan Pangan di DKP3, Pipi Puspitasari menjelaskan bahwa pada kegiatan Pasar Tani Agro Ceria tersebut terdapat sejumlah bahan pokok makanan yang dijual murah.
Beberapa kebutuhan pokok makanan yang dijual murah tersebut antara lain MinyaKita dijual dengan harga Rp14.000 per liter.
Kemudian gula pasir dijual dengan harga Rp16.000 per kg, cabe merah Rp60.000 per kg, dan cabe rawit Rp20.000 per kg.
"Di sini juga dijual beras TTI dan Beras SPHP dengan harga murah. Ada juga dijual telur dengan harga Rp. 25.000 per kg lebih murah dibandingkan di pasaran yang dijual Rp. 28.000 per kg," paparnya.
Menurutnya, kegiatan Pasar Tani Agro Ceria tersebut juga digelar untuk menekan angka inflasi terhadap naiknya sejumlah pokok makanan.
"Ini terutama harga cabai yang mengalami kenaikan tinggi, yang menyebabkan panic buying di masyarakat," katanya.