Milenial, Tantangan Dakwah di Kala Pesatnya Media Sosial

Senin 01-01-2024,07:35 WIB
Reporter : Defi Safitri
Editor : Devi Oktaviansyah

Apalagi di era milenial yang cenderung mengandalkan internet, aktivitas sehari-hari umumnya akan memanfaatkan media masa.

Seperti halnya kaum milenial, mereka melihat dunia tidak secara langsung. Namun, hidup dalam internet.

Mulai dari menyampaikan ide, belanja di online shop, mendapatkan data, dan berbagai aktivitas lainnya. 

Ini merupakan tantangan sekaligus peluang dakwah yang patut dijalankan. Oleh karena itu, ada dua hal yang harus dimungkinkan.

Pertama, terkait dengan pemanfaatan media dakwah di era komputerisasi yang sedang berlangsung. 

Dengan demikian, handphone dan hiburan virtual harus dimanfaatkan sebagai wahana dakwah. 

Pesan-pesan dakwah hendaknya dikemas melalui rasa puas yang wajar terhadap zaman yang sedang berlangsung. 

Pemanfaatan gerbang dakwah dengan konten umumnya tidak hanya berupa kerangka penulisan.

Namun, juga bisa dibundel dalam bentuk video blog, soundcloud, infografis, dan juga gambar, yang ditransfer ke YouTube sehingga dakwah menjadi lebih bermakna. 

Dakwah juga harus dapat dilakukan secara online melalui YouTube, Instagram, dan media sosial lainnya untuk menjangkau orang-orang yang lebih jauh. 

BACA JUGA:Tokmas Nilai Badko HMI Numpang Viral Kritik Pembangunan Resort Gunung Kidul

Kedua, bundling pesan dakwah harus memikat. 

Sebab, betapapun bagusnya materi dakwah tanpa ditopang oleh kemasan yang memikat, kadang-kadang orang dengan seenaknya meninggalkannya. 

Dengan dua metodologi tersebut, kesulitan be dakwah untuk kebaikan generasi milenial dapat dijalani dan diselesaikan dengan baik. 

Kategori :