RADARMETRO - Mahasiswa Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Universitas Muhammadiyah Metro (UM Metro) dalam rangka pengembangan minat dan bakat mahasiswanya, mengadakan Focus Group Discussion (FGD) yang berlangsung di Sanggar Tari Mentari Budaya, Metro.
Dengan berkolaborasi bersama Sanggar Tari Mentari Budaya, diskusi ini difokuskan untuk memperluas wawasan mengenai seni budaya dan tari.
Tujuan utama kegiatan ini adalah mengenalkan pentingnya seni budaya di era modern untuk menjaga kelestarian budaya dan mendukung pengembangan minat di kalangan mahasiswa PIAUD.
Acara ini dilaksanakan pada Selasa, 2 Desember 2024, sehari setelah momen tahun baru.
Noormawanti, selaku Kepala Program Studi PIAUD, menyampaikan bahwa setiap individu lahir dengan membawa bakatnya masing-masing.
"Dan bakat sering berdampingan dengan minat dimana artinya meskipun seseorang memiliki bakat tetapi tidak memiliki minat maka bisa jadi bakatnya itu tidak tersalurkan dengan maksimal tapi sebaliknya apabila seseorang memiliki minat yang tinggi meskipun tidak membawa bakat tersebut dari lahir maka sangat tidak menutup kemungkinan bahwa ia akan sampai pada bakat-bakat tertentu dan sukses dengan bakat itu," ucapnya.
--
BACA JUGA:Dosen Pendidikan Ekonomi UM Metro Didaulat Jadi Narasumber Kuliah Tamu di UNUHA Oku Timur
Rahma Septiani, pemilik Sanggar Tari Mentari Budaya, mengungkapkan apresiasinya atas kolaborasi ini, untuk mengenalkan seni budaya terutama dalam bidang seni tari.
Pemateri diisi langsung oleh Noormawanti selaku Kaprodi PIAUD UM Metro,
ia memberikan motivasi bahwa setiap individu memiliki bakat dan minat yang unik.
"Karena manusia memiliki bermacam-macam kecerdasan maka dengan itulah seorang individu mampu memaksimalkan bakat yang ia miliki dan pastinya tidak lepas melalui proses belajar yang terus menerus, dimana salah satu kecerdasan yang akan menghantarkan pada keberhasilan adalah kecerdasan interpersonal yang dimiliki yakni kemampuan untuk memahami seseorang yang lain," ujarnya.
Anjar Novitasari selaku pengurus Sanggar Tari Mentari Budaya, turut memberikan pandangannya, mengutip buku pembelajaran tari karya Sudarsono.
"Seni adalah ungkapan jiwa manusia yang disampaikan melalui gerakan ritmis yang indah," ungkapnya.
--