RADARMETRO - Pemerintah Kota Metro menyebut telah melakukan beberapa upaya dalam mengantisipasi ancaman banjir di kota setempat.
Langkah tersebut salah satunya dilakukan dengan mengevaluasi sejumlah titik banjir di kota setempat.
Demikian disampaikan Walikota Metro Wahdi dikonfirmasi radarmetro.disway.id. Ia mengatakan, evaluasi titik banjir tersebut terutama dilakukan pada Daerah Aliran Sungai (DAS).
"Mengenai bebeberapa titik banjir, sejak tahun 2021 sudah dilakukan evaluasi, termasuk beberapa titik banjir," terangnya.
"Kita memang tahu bahwa ada beberapa bangunan yang letaknya berada di tepi garis badan di Daerah Aliran Sungai (DAS) kita," ungkapnya.
Karenanya jelas Wahdi, Pemkot Metro telah melakukan upaya dalam penanganan banjir. Salah satunya dengan melakukan peninggian saluran air.
"Ada upaya yang memang sudah dilakukan. Salah satunya adalah peninggian beberapa saluran," ungkapnya.
BACA JUGA:Antisipasi Kebocoran Pendapatan Daerah, Ini Langkah BPPRD Metro
Meski demikian pihaknya mengaku masih terus melakukan evaluasi terhadap sejumlah titik banjir. Kemudian langkah yang sudah dilakukan tersebut.
"Tetapi tentu juga nanti kita akan evaluasi lebih lanjut seperti di Jalan Gunung Lawu," kata dia.
Ditanya mengenai anggaran yang dialokasi dalam penanganan banjir tersebut, Wahdi mengaku tidak mengetahui secara pasti.
"Nah terkait anggaran, saya tidak jelas. Silahkan tanya ke PUTR ya," tutupnya.
Terpisah, Suryati warga Jalan Brokoli, Kelurahan Yosorejo, Metro Timur, Metro, mengaku khawatir terhadap ancaman banjir di wilayahnya.
Terlebih saat musim penghujan tiba, di wilayahnya kerap terjadi banjir. Kondisi tersebut kurang lebih telah terjadi sejak lima tahun lalu.
"Saya dulu di sini nggak pernah ada banjir. Tapi karena saluran irigasinya makin ke.sana semakin kecil, jadi airnya masuk rumah," kata dia.