Harga Beras di Metro Melambung, Disdag dan Tim Gabungan Sidak Pasar dan Distributor

Kamis 22-02-2024,12:59 WIB
Reporter : Ria Riski AP
Editor : Devi Oktaviansyah

RADARMETRO - Tingginya harga beras di sejumlah pusat pembelanjaan di Kota Metro ditindaklanjuti Dinas Perdagangan (Disdag) setempat.

Bersama tim gabungan Satpol PP, Perekonomian, DKP3 (Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan), melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah pusat pembelanjaan.

Dikonfirmasi awak media, Kepala Disdag Kota Metro, Elmanani mengatakan, sidak kali ini dilakukan di sejumlah pasar tradisional, pasar moderen dan distributor. 

Ini dilakukan untuk memantau harga dan ketersediaan bahan pokok makanan khususnya beras di Bumi Sai Wawai. 

"Kami mengawasi, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke pasar tradisional, pasar moderen dan beberapa agen, ditributor," terangnya, Kamis (22/2/2024).

Ia mengemukakan berdasarkan hasil sidak tersebut diketahui bahwa stok bahan makanan khususnya beras aman.

"Untuk stok itu aman. Yang menjadi momok ini beras, kita sudah datangi distributor beras stok ada, aman," ungkapnya.

BACA JUGA:Atasi Kenaikan Harga Beras, Ini Langkah Perum Bulog Sub Divre Lamteng!

Diakuinya, bahwa berdasarkan hasil sidak tersebut diketahui bahwa sejumlah pasar moderen terkendala dalam menjual beras tersebut.

"Untuk di pasar moderen beras tidak ada, itu kendalanya. Kita sudah sama-sama dengar itu terkait harga," ujarnya. 

"Jadi mereka tidak bisa menjual beras premium bukan karena stok tidak ada, tapi karena aturan melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET). Mereka tidak mau seperti itu karena melanggar aturan," katanya lagi. 

Karena itu dalam menanggulangi permasalahan tersebut, lanjutnya, pihaknya terus mengupayakan agar harga stabil.

Kemudian juga pihaknya juga mengupayakan agar masyarakat Kota Metro bisa mendapatkan barang-barang sesuai kebutuhan yang saat ini harganya lumayan naik. 

"Kita selalu ada semacam bazar, penetrasi pasar. Lemudian dalam waktu dekat besok ya itu ada bazar. Untuk beras kita bekerjasama dengan Bulog menjual beras SPHP dengan harga Rp51 ribu per 5 kg," bebernya. 

Menurutnya, dari hasil sidak tersebut diketahui bahwa ada perbedaan harga di tingkat distributor dengan pengecer. Namun perbedaan tersebut kata dia masih wajar.

Kategori :