RADARMETRO - Warga Kecamatan Metro Timur digegerkan dengan musibah pohon tumbang.
Di mana sebuah mobil Toyota Avanza bernomor polisi B 1127 VKP warna putih yang tengah melintas tertimpa pohon tumbang jenis Albasia.
Akibatnya tujuh warga asal Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) menjadi korban tertimpa pohon tumbang tersebut.
Bahkan sang supir mobil Efendi (29) terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jenderal Ahmad Yakni (RSUDAY) Kota Metro lantaran mengalami luka yang cukup serius di bagian wajahnya.
Peristiwa tersebut tepatnya terjadi di Jalan Raya Stadion Tejosari, Kecamatan Metro Timur sekitar pukul 12.45 WIB, Selasa (5/3/2024).
Berdasarkan informasi yang dihimpun radarmetro.disway.id, ketujuh korban tersebut diantaranya Sujarno (57), Efendi (29), Ratam (70),
Suranto (40), Kartim (60), Wasingah (60) dan Susiwati (63) warga Putra Rumbia, Kali Pasir, Kabupaten Lamteng.
BACA JUGA:Wow... Tahun Ini Pemkot Metro Alokasikan Anggaran Rp140 M untuk Bangun Infratruktur
Desi salah seorang warga setempat yang melihat kejadian tersebut menceritakan kronologis kejadian tersebut. Menurutnya, kronologis kejadian tersebut berawal saat para korban hendak pergi kondangan di Batanghari, Lampung Timur (Lamtim).
"Aku pas nang jero omah krungu suoro (saya pas di dalem rumah dengar suara). Ternyata karena ketutupan pohon, aku nggak lihat ada mobil, karena saking rimbunnya pohon jadi ketutupan," ujarnya.
"Bakno nang njero mobil iku enek (ternyata di dalam mobil itu ada) beberapa keluarga dari Rumbia, mau menghadiri acara di 45," terangnya.
Ia mengatakan, saat kejadian kondisi sekitar dalam keadaan sepi. Bahkan angin juga tidak terlalu kencang. Ia menduga pohon tersebut tumbang lantaran pohon yang sudah lapuk.
"Mboten (tidak, angin tidak kencang). Ndelalah (Kebetulan) lalu lintas sepi, mboten enek angin (tidak ada angin), dasare wete wes gapuk (memang karena pohonnya sudah lapuk). Kejadiane sekitar setengah 1," ungkapnya.
Diakuinya, bahwa dalam peristiwa tersebut sang supir mengalami luka yang cukup serius di bagian wajahnya. Kondisi tersebut diduga lantaran wajah sang supir yang terkena pecahan kaca mobil.
"Seng parah iku supir (yang parah itu supir). Karena pohon iku wes gapuk (karena pohon itu sudah lapuk), wes gak layaklah (Sudah tidak layaklah)," katanya.