Ia berharap bisa mendapatkan rekomendasi dari Partai NasDem untuk maju dalam Pilkada tahun ini.
"Saya yang insya Allah bisa diterima Partai NasDem, insyaallah bisa menerima apapun keputusannya," tuturnya.
Diakuinya, bahwa dalam pencalonannya kali ini ia telah. melakukan komunikasi politik ke sejumlah Parpol di Kota Metro.
Ini dilakukan sesuai dengan komitmennya untuk mengabdikan diri kepada masyarakat untuk menghasilkan pembangunan yang sesuai dengan harapan masyarakat.
--
BACA JUGA:Pastikan Maju Pilkada, Wahdi Ambil Formulir Pendaftaran Partai NasDem
"Kami tidak bisa mengusung sendiri, maka Partai Golkar berkomunikasi dengan seluruh partai yang memiliki kursi di DPRD Kota Metro, sebagai persyaratan," katanya.
Karenanya pihaknya juga membuka pintu lebar untuk seluruh calon dapat berkoalisi dengan Partai Golkar.
"Pada intinya Partai Golkar mau mengajak dan bisa menerima koalisi maupun kerjasama dengan partai-partai yang lainnya. Nah kalau menurut saya seperti Partai Demokrat, PDI, PKS, NasDem itu semua keluarga besar," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa diperlukan kekompakan dan kebersamaan untuk membangun Kota Metro.
"Lebih baik kita menjalin komunikasi politik bekerja sama, kompak supaya masyarakat tidak terpecah-pecah. Sehingga dapat menghasilkan pimpinan yang betul-betul bisa diterima untuk membangun Kota Metro," tukasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai NasDem Kota Metro, Abdulhak mengatakan, hadirnya Partai Golkar memberikan warna baru bagi konstestasi pesta demokrasi di Bumi Sai Wawai.
"Ini salah satu langkah penjabaran dari penjaringan kita. Yaitu Pak Tondi dari Partai Golkar untuk mendaftarkan diri," ujarnya.
Diakuinya bahwa, untuk mengusung balonkada Pilkada tahun ini, baik Partai NasDem maupun Partai Golkar memerlukan koalisi partai politik (Parpol).
"Kita tahu Partai Golkar sendiri tidak cukup untuk mengusung kandidat calon walikota," ungkapnya.
Menurutnya, dari pendaftaran balon tersebut nantinya Partai NasDem akan kembali mengevaluasi pada rapat pleno.