RADARMETRO - Budaya gotong royong di kabupaten Pringsewu tetap terjaga dan lebih dihidupkan. Budaya gotong royong di kabupaten pringsewu telah mengakar tidak akan terkikis ataupun bahkan hilang ditelan kemajuan zaman.Minggu (12/05).
Seperti di Pekon Rejosari Kabupaten Pringsewu ini misalnya, pemerintah Pekon bersama masyarakat melakukan kerja bakti pembongkaran Balai Pekon/Desa setempat.
Khotmanudin kepala Pekon Rejosari mengatakan, menyampaikan, kerja bakti pembongkaran kantor bali desa Rejosari ini untuk terus menghidupkan rasa gotong royong dimasyarakat di tengah pesatnya perkembangan zaman saat ini. Dan melalui kerja bakti ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa memiliki dan peduli terhadap lingkungan sekitar.
BACA JUGA:Pria Asal Pringsewu Gelapkan Mobil Demi Narkoba
Pembongkaran gedung balai Pekon dilakukan mengingat kondisi gedung yang telah lapuk dimakan usia.
Setelahnya akan kembali dilakukan renovasi gedung supaya lebih nyaman untuk digunakan kembali.
Khotmanudin menjelaskan, gedung balai pekon Rejosari telah berusia 52 tahun. Begitu banyak dari masyarakat setempat yang meminta agar gedung tersebut dapat diperbaiki bahkan direnovasi, mengingat, selain sempit, faktor cuaca tidak memungkinkan untuk gedung yang telah lapuk itu untuk terus digunakan.
Atas usulan masyarakat melalui Musyawarah Desa, akhirnya pembangunan gedung ditahun 2024 ini dapat terlaksana.
BACA JUGA:Empat Pekon di Pringsewu Dicanangkan jadi
Dengan menggunakan anggaran Dana Desa, kemauan masyarakat untuk memiliki gedung balai desa kini mulai direalisasikan oleh pemerintah pekon Rejosari.
" Sebelum masa jabatan saya habis, saya ingin membangun pekon bersama semua elemen masyarakat. Dengan demikian akan berdampak pada kemajuan di bidang, baik fisik maupun non fisik, "tutur Khotmanudin.