Cegah DBD di Kota Metro, Dosen UM Metro Sosialisasikan Predator Ikan Pemakan Jentik Nyamuk

Kamis 25-07-2024,11:01 WIB
Reporter : Baihaqi
Editor : Devi Oktaviansyah

RADARMETRO - Dosen UM Metro lakukan sosialisasi pencegahan demam berdarah dengue (DBD) menggunakan predator ikan pemakan jentik nyamuk di SDN 2 Metro Timur Kota Metro. kegiatan ini melibatkan dosen, laboran, dan mahasiswa. Mereka adalah Suharno Zen, Miftahuz Zakiyah, Ilham Fathurrohman, Nadya Syarifatul Fajriah, Micko Martha Thamrin, Zulaika Nur Afifa, dan Popi Mai Veriska dari kalangan dosen.

Sementara dari tim laboran ada Qurratu Aini dan Maulana Al AfGani. Lalu dari kelompok mahasiswa ada Dhani Sakhiri dan Amalia Hasanah yang merupakan mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi. 

Menurut Suharno Zen selaku ketua tim, Penyakit DBD merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah di masyarakat. Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus merupakan nyamuk yang berperan utama sebagai vektor penyakit DBD.

BACA JUGA:Waspada DBD, Camat Ingatkan Soal Ini!


--

“Telah banyak upaya yang dilakukan untuk mencegah tingginya kasus DBD, baik secara biologi, kimia, fisika atau mekanik serta usaha-usaha lain oleh manusia. Program pemerintah yang dicanangkan yaitu 4M plus, diantaranya menggunakan predator ikan pemakan jentik nyamuk,” terangnya.

Suharno Zen meyakini pemanfaatan ikan sebagai predator alami larva nyamuk adalah salah satu cara pengendalian secara biologi yang mudah untuk dilakukan oleh masyarakat.

“Metode pengendalian secara biologis ini dapat mengurangi kepadatan larva nyamuk serta tidak menimbulkan masalah bagi kesehatan lingkungan. Tujuan dari pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada mitra kami yakni siswa di SDN 2 Metro Timur terkait tentang nyamuk Aedes sp dan pencegahan DBD dengan 4M plus sehingga pencegahan DBD dapat dilakukan secara dini,” tambahnya.

Lebih lanjut, Suharno Zen menawarkan Solusi ini untuk memberi pengetahuan tentang morfologi telur hingga dewasa nyamuk Aedes sp, habitat, perilaku harian nyamuk. Selain itu pengenalan terhadap predator/pemakan jentik nyamuk Aedes sp.

BACA JUGA:Waspada, Tiga Wilayah di Metro Timur Ini Rentan Banjir!

“Ikan predator yang digunakan yaitu ikan cupang. Metode pada kegiatan ini adalah dengan presentasi dan diskusi tanya jawab. Dibagikan brosur tentang pengendalian nyamuk Aedes sp, serta pembagian ikan cupang.  Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan dapat memberikan tambahan pengetahuan kepada mitra tentang DBD dan ikan predator jentik nyamuk sebagai salah satu upaya alternatif pencegahan terhadap kasus DBD di lingkungan sekolahan,” tukasnya.

Kategori :