Warning, Ardito Melawan, Musa Terancam

Sabtu 10-08-2024,09:05 WIB
Reporter : Hermansyah Albantani
Editor : Devi Oktaviansyah

Karena surat rekomendasi tidak bisa digunakan untuk mendaftar ke KPUD pada 27-29 Agustus nanti. 

Tahapan ketiga adalah surat keputusan yang digunakan untuk mendaftar ke KPUD, ini yang disebut dengan B1KWK. 

Surat inilah yang digunakan untuk mendaftar ke KPUD, itupun masih bisa berubah sebelum mendaftar ke KPUD dan diterima sebagai pasangan calon. 

Artinya, percaturan politik itu masih sangat dinamis. Yang sudah leading jangan sombong, yang terjepit jangan sedih (kalau istilah kami itu, walau sudah di ruang ICU, tapi denyut jantungnya masih ada). 

Selama masih mau berjuang, jalan itu masih selalu ada. Tapi kalau menyerah, ya sudah tutup buku aja hehehe.

Oke, kita masuk ke pembahasan utama pilkada Lampung Tengah. 

Sekali lagi, saya mengulasnya menggunakan pendekatan sosial kemasyarakatan dan politik. 

BACA JUGA:Menyedihkan, Bupati Lamteng Musa Ahmad Gugat Cerai Istrinya

Pasca keluarnya surat rekomendasi Musa Ahmad yang berpasangan dengan Ahsan As`ad Said dari beberapa partai, di antaranya Golkar, PAN, NasDem, Gerindra, PKS dinamika politik Lampung Tengah bergerak. 

Praktis menyisakan PDI Perjuangan, Demokrat, PKB yang belum mengeluarkan surat rekomendasi dan sedang diperjuangkan Ardito Wijaya yang sedari awal memang mengibarkan bendera perlawanan kepada Musa Ahmad.

Adanya dinamika politik yang terjadi, partai politik mulai berhitung ulang terhadap rekomendasi yang sudah dikeluarkan.

Karena sebenarnya, baik Musa Ahmad dan Ardito Wijaya memiliki kelemahan masing-masing, yang mulai disadari.

Musa Ahmad setahun terakhir banyak diterpa masalah hutang piutang dan dugaan terkait kasus korupsi yang melibatkan orang-orang terdekatnya.

Bahkan persoalan itu sudah masuk ke ranah hukum dan sudah ada orang yang menjadi tersangkanya, Musa Ahmad juga beberapa kali dilaporkan ke polisi.

Tidak hanya itu saja, Musa Ahmad juga tengah diterpa masalah rumah tangga yang menyebabkan Mardiana melaporkan Musa Ahmad ke DPP Partai Golkar.

Bahkan keduanya sampai dipanggil ke DPP untuk mengklarifikasi hal tersebut. Karena banyak yang menyayangkan, saat susah, terpuruk, bahkan saat Musa Ahmad mencalonkan diri dan kalah, Mardiana lah yang banyak berjasa dan menemani Musa Ahmad.

Kategori :