KOTAMETRO, RADARMETRO.DISWAY.ID - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Metro menangkap pelaku dugaan di sebuah kontrakan di Kota Metro.
Tersangka berinisial RW (26) warga Dusun II Buyut Udik, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah.
Penangkapan tersebut dilakukan berdasarkan laporkan korban berinisial DFS, bernomor LP/B/144/V/2024/SPKT/POLRES METRO/POLDA LAMPUNG tertanggal 17 Mei 2024.
Kapolres Metro AKBP Heri Sulistyo Nugroho, melalui Kasat Reskrim IPTU Rosali, mengungkapkan kronologis penganiayaan terhadap korban.
Di mana saat itu, terlapor yang berinisial RW mendatangi kosan pacarnya berinisial LAK, di sebuah kontarakan di wilayah Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur.
BACA JUGA:Kepergok Hendak Mencuri Sepeda Motor, Pelaku Curanmor di Metro Coba Lukai Warga dengan Senpi!
"Saat itu terjadi percekcokan antara RW dan LAK. Kemudian korban DFS, yang tinggal di area itu mencoba menegur mereka. Teguran ini menyebabkan terjadinya perselisihan antara RW dan korban DFS," terangnya, Rabu 3 September 2024.
Selanjutnya, korban yang saat itu berusaha meninggalkan lokasi dengan sepeda motor, justru mendapatkan peristiwa tak mengenakan.
Pelaku yang tak terima ditegur, justru meludahi korban. Bahkan korban juga mendapatkan pukulan dari terduga pelaku RW.
"Jadi saat itu korban berusaha meninggalkan tempat dengan sepeda motor, justru diludahi oleh RW. Selain itu, RW juga memukul korban hingga helm yang dikenakannya pecah," paparnya.
Selanjutnya, korban pun berteriak meminta pertolongan. Mendengar teriakan tersebut, RW bersama pacarnya justru melindas kaki kanan korban dengan sepeda motor.
Hal tersebut menyebabkan korban terjatuh dan terseret. Kemudian, RW bersama pacarnya melarikan diri dari lokasi kejadian.
"Karena mengalami sejumlah luka penganiayaan, korban kemudian dibawa ke RSUD Ahmad Yani Metro oleh ibunya untuk mendapatkan perawatan medis," bebernya.
BACA JUGA:Tiga Perwira Polres Metro Dimutasi, Berikut Daftarnya!
Berdasarkan laporan tersebut, polisi kemudian melakukan rangkaian penyelidikan. Kemudian polisi mendapatkan informasi keberadaan terduga pelaku.