"Semua harus memberikan yang terbaik lah. Masak sih nggak cinta Metro ini, nggak sayang pada Metro," pesannya.
Ia mengaku sedih jika proyek pembangunan tersebut tidak dilakukan dengan baik. Karena itu, ia kembali mengingatkan agar proyek yang dikerjakan dapat dibangun dengan baik.
"Saya bukan apa-apa, sedih saya. Kalau kita memang betul-betul, bangunlah yang bagus, berikanlah yang terbaik," tutupnya.
Terpisah dikonfirmasi melalui pesan Whatshapp, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Robby K Saputra enggan memberikan komentarnya.
BACA JUGA:Walikota Sebut 94 Ruas Jalan di Metro Bakal Diperbaiki dengan Pola Rigid
Kendati pesan terkirim, namun Kepala DPUTR tersebut tidak membalas pesan yang dikirim media ini.
Diketahui, proyek rekonstruksi cor beton Jalan Wr. Supratman, Kelurahan Hadimulyo Timur, Kecamatan Metro Pusat kembali dibongkar.
Proyek yang baru dikerjakan dua bulan tersebut, diduga dibongkar karena proses pembangunan yang tidak sesuai spesifikasi.
Terlebih diketahui, proyek rekonstruksi Jalan WR Supratman (Lanjutan) tersebut menelan anggaran sebesar Rp.400 juta.
Pantauan di lapangan, tampak sejumlah pekerja tengah sibuk melakukan pembongkaran cor beton dengan menggunakan alat berat berupa excavator breaker.
Salah satu pekerja yang enggan menyebutkan namanya mengatakan proyek tersebut dibongkar diduga lantaran tidak diterima Pemerintah Kota Metro.
"Pekerjaan jalan tidak diterima oleh Pemerintah Kota Metro," ujarnya singkat kepada awak media.
Menurut pekerja excavator, pembongkaran jalan cor beton telah dilakukan selama 3 hari.
"Kalau untuk pembongkaran jalan sudah 3 hari ini. Iya, kita hanya disuruh bongkar saja. Targetnya kita bongkar 3 hari," katanya.
Sementara itu, dikonfirmasi awak media Rohadi Ketua RT 09 mengatakan, proyek pembangunan jalan tersebut sudah selama dua bulan.
BACA JUGA:Sederhanakan Birokrasi, 2.042 ASN di Metro Beralih Jabatan dari Struktural ke Fungsional