Sekolah juga dapat mengembangkan program-program ekstrakurikuler yang mempromosikan literasi sains, seperti klub sains, kompetisi berbasis proyek, atau kemitraan dengan museum sains lokal.
Penggunaan teknologi seperti simulasi interaktif, laboratorium virtual, atau platform pembelajaran online dapat diintegrasikan untuk mengatasi keterbatasan sumber daya fisik.
BACA JUGA:Tingkatkan Kesejahteraan KPM PKH, Tim Dosen STIPER Dharma Wacana Gelar Kegiatan PMP 2024
Pendekatan pembelajaran kolaboratif dan lintas disiplin juga dapat diterapkan, misalnya dengan mengintegrasikan konsep-konsep sains ke dalam mata pelajaran lain seperti sastra atau seni, memperluas relevansi sains dalam berbagai aspek kehidupan siswa.
Penelitian ini juga menjadi bukti nyata dari komitmen Universitas Muhammadiyah Metro dalam menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Diharapkan penelitian ini dapat menjadi inspirasi bagi para peneliti lain untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.