KOTAMETRO, RADARMETRO.DISWAY.ID - Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Metro mengikuti kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Metro mengenai pentingnya penguatan budaya kerja.
Di mana penguatan budaya kerja dilakukan sebagai upaya berkelanjutan untuk menumbuhkan bibit BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) kepada ASN di lingkungan pemerintah setempat.
Demikian disampaikan Pjs Walikota Metro Descamata Paksi Moeda saat membuka kegiatan sosialisasi penguatan budaya kerja ASN yang digelar di Aula Sekretariat Pemerintah Kota Metro, Senin 11 November 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Descatama mengatakan, bahwa kegiatan sosialisasi tersebut merupakan internalisasi nilai dasar (core values) kerja ASN.
Terlebih kegiatan sosialisasi tersebut dilakukan sebagai upaya berkelanjutan untuk menumbuhkan bibit BerAKHLAK sebagai budaya kerja ASN di Kota Metro.
BACA JUGA:Target Masuk Tiga Besar, Metro Kirimkan 72 Kafilah dalam MTQ Provinsi Lampung
"Dalam konteksnya, pelaksanaan reformasi birokrasi, upaya pembangunan budaya kerja BerAKHLAK menjadi aspek utama penguatan manajemen perubahan. Selain itu juga penguatan peran agen perubahan (agent of change) dalam aktivasi budaya kerja ASN juga menjadi sorotan penting," paparnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, diperlukan komitmen yang kuat oleh setiap unsur organisasi, dalam mendorong perubahan dari berbagai aspek pelaksanaan reformasi birokrasi.
"Sehingga dapat mentransformasi sistem kerja organisasi, pola pikir, dan culture set ASN menjadi lebih adaptif, inovatif, responsif, dan berintegritas. Ini selaras dengan perkembangan zaman dan kebutuhan stakeholder yang semakin meningkat," tuturnya.
Ia berharap penerapan budaya kerja berlandaskan BerAKHLAK dapat terus diinternalisasi sebagai nilai dan keyakinan di hati ASN.
"Dalam melakukan transformasi budaya kerja, ASN harus dibekali dengan tiga bahan yakni pengetahuan (knowledge), pola pikir (mindset), dan perilaku (behavior)," ujarnya.
"Dengan kombinasi antara ketiganya diharapkan akan menghasilkan dampak untuk meningkatkan indeks layanan publik ASN," tuturnya.
BACA JUGA:Tujuh Tersangka Judi Kartu Domino Diamankan Polsek Gunung Agung.
Bukan hanya itu, tambahnya, internalisasi, aktivasi, dan penguatan budaya BerAKHLAK yang tercantum sebagai nilai organisasi, juga diharapkan dapat melahirkan outcome berupa perubahan perilaku ASN sesuai panduan perilaku BerAKHLAK.
Kemudian peningkatan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik oleh ASN. "Sehingga pada akhirnya, perbaikan citra publik terhadap ASN serta peningkatan minat publik menjadi ASN, yang bangga melayani bangsa juga bisa terwujud," tukasnya.