GUNUNGSUGIH, RADARMETRO.DISWAY.ID - Dana bantuan seragam dan sepatu bagi siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) kurang mampu menjadi pertanyaan.
Pasalnya, saat ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Tengah (Lamteng) mulai gencar mendata hingga ketengah masyarakat dengan menggandeng aparatur kampung maupun kelurahan di kabupaten tersebut.
Selain anggaran bantuan ini yang belum jelas, seragam gratis untuk siswa ini muncul ditengah Pilkada serentak berlangsung. Sehingga, memunculkan spekulasi ada permainan calon kepala daerah yang memanfaatkan fasilitas negara ini.
Dimana, dalam keterangan surat pendataan tersebut bertuliskan pendataan calon siswa penerima bantuan Bupati berupa seragam dan sepatu sekolah bagi siswa SD maupun SMP se Kabupaten Lamteng.
--
Diawal tahun, bantuan seragam dan sepatu telah dianggarkan di APBD Lamteng. Dimana bantun tersebut telah dikeluarkan atau dibagikan bagi siswa yang kurang mampu.
Diakhir tahun ini, dengan terkesan terburu-buru bahkan mengada-ada Disdikbud Lamteng menggandeng aparatur kampung dan kelurahan mendata masyarakat yang dianggap memenuhi kriteria penerima bantuan seragam serta sepatu gratis bagi siswa kurang mampu.
Akan tetapi, dengan momen Pilkada serta anggaran yang belum ada. Disdikbud Lamteng dengan berani menggandeng aparatur kampung dan kelurahan turun ketengah masyarakat untuk mendata.
Lurah Gunungsugih Raya Hendri Gunawan membenarkan adanya pendataan yang dilakukan oleh Disdikbud Lamteng.
--
"Belum tau berapa masyarakat yang anaknya dapat bantuan ini. Ini masih dipendataan," kata Hendri Gunawan, saat diwawancarai melalui via pesan WhatsApp, Rabu (13/11/2024).
Hendri Gunawan menjelaskan bahwa dirinya tidak mengetahui secara detail berapa jumlah masyarakat di Kelurahan Gunungsugih Raya yang mendapat bantuan seragam dan sepatu gratis. "Yang saat ini sedang pendataan," singkatnya.
BACA JUGA:Sanksi Kakam yang Terbukti Melanggar Aturan Pilkada Mandek di Pj Bupati Lamteng
Saat dikonfirmasi, Kadis Disdikbud Lamteng Nurohman bersama Sekretaris maupun Kepala Bidang (Kabid) tidak berada dikantor. Dimana staff yang menjaga mengatakan bahwa lagi pada Dinas luar.