Lalu, Mobil Literasi dan Edukasi Keuangan (Simolek) oleh OJK Lampung," paparnya.
Sebelumnya, Asisten II Setda Kota Metro, Yerri Ehwan mengatakan program satu rekening satu pelajar dilakukan dalam mendukung pemerintah pusat bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Menurutnya, program tersebut juga telah mendapatkan dukungan dari Bank Indonesia (BI).
"Sehingga dapat membantu membangun komitmen program pemerintah ini, termasuk program OJK untuk meningkatkan indeks keuangan inklusif. Kami pun mempunyai tim percepatan akses keuangan daerah,” ujarnya,
BACA JUGA:21 Mahasiswa UM METRO Ikuti Japan International Exchange Collaboration
Usai memimpin rapat lanjutan terkait persiapan Launching Program Satu Rekening Satu Pelajar untuk tingkat SD dan SMP yang digelar di OR Setda setempat, Jumat (19/5/2023).
Ia menjelaskan, untuk di Kota Metro jumlah siswa yang rencananya diikutsertakan dalam program ini sebanyak 12.664 dari 26.856 siswa. Mereka terdiri dari siswa SD dan SMP se-Kota Metro.
"Dari 12.665 siswa yang akan diikutsertakan dalam program ini terdiri dari 5.319 siswa SD dan 7.352 siswa SMP. Kami juga mendorong sekolah yang berada dibawah Kementrian Agama untuk mensukseskan program ini," harapnya.