Menurutnya, secara prinsip Walikota Metro sangat mendukung program BPJS Ketenagakerjaan. Katenanya pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Metro agar dapat menemukan solusi terbaik.
"Kami akan melakukan koordinasi lebih lanjut melalui Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra serta Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans), jika ada hal-hal teknis yang perlu ditindaklanjuti," katanya.
Diketahui, sebelumnya Pemkot Metro kembali menambah jumlah kepesertaan pegawai non ASN untuk mendapatkan asuransi pada BPJS Ketenagakerjaan.
Di mana jumlah penerima asuransi BPJS Ketenagakerjaan mencapai 8.825 orang. Adapun dari 8.825 orang pegawai yang mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan tersebut terdiri dari 2 pejabat negara, 2.985 pegawai pemerintah non ASN yakni 2.102 PTHL dan 883 guru honorer.
Kemudian 1.046 orang Ketua RT dan RW, 962 Kader posyandu dan balita, 42 Kader Poskeskel, 237 Kader Posyandu Lansia, 218 petugas Linmas, dan 198 Kaum.
Lalu, 1.317 Guru TPA, 74 Guru Sekolah Minggu, 327 Marbot, 65 Juru Kunci Makam, 297 LPM Kelurahan, 32 PSM, 5 TKSK, 44 Kader Lingkungan, 219 Relawan Bencana, 22 Kader PPKBD, 342 Kader Sub PPKBD, dan 390 Tenaga Pendamping keluarga.