LAMPUNGTIMUR, RADARMETRO.DISWAY.ID - Kenaikan harga kelapa yang signifikan dalam beberapa hari terakhir telah berdampak pada pasar tradisional di Lampung Timur. Para pedagang mengeluhkan penurunan daya beli konsumen akibat harga kelapa yang melambung tinggi.
"Harga kelapa dari pemasok sendiri mencapai Rp13.000 hingga Rp15.000 per buah," ungkap Budi, pemasok kelapa dari Lampung Timur.
Kondisi ini juga berdampak langsung pada penurunan penjualan, karena minat beli masyarakat ikut menurun. Para pembeli juga mengeluhkan harga yang dianggap terlalu tinggi. Banyak yang terpaksa mengurangi penggunaan kelapa dalam masakan mereka.
BACA JUGA:Pasca Penemuan Becak di Saluran Irigasi Imopuro, BPBD Lakukan Penyisiran dengan Perahu Karet
"Harga kelapa yang sangat tinggi memaksa kami mengurangi penggunaannya," ujar Rahayu (29), ibu rumah tangga yang sehari-hari mengandalkan santan kelapa dalam masakannya.
"Padahal, kelapa merupakan salah satu bahan penting bagi kami," tambahnya dalam wawancara dengan tim radarmetrodisway.id Sabtu, 19 April 2025.
Pihak pemasok mengatakan hal ini disebabkan oleh faktor kondisi Pohon kelapa yang sudah tua seringkali mengalami penurunan produktivitas, bahkan berhenti berbuah. Upaya petani adalah dengan pemangkas daun-daun tua dan kering untuk mengurangi beban pohon dan meningkatkan penyerapan nutrisi. Pemangkasan yang tepat dapat merangsang pembungaan.