"Kami (PHRI) melihat suatu hal yang positif, Muhammadiyah membuat hotel syariah," ujar wakil sekretaris jenderal PHRI, Maulana Yusran.
Maulana menilai untuk akan ada banyak tantangan yang kemungkinan dihadapi oleh hotel-hotel baru, khususnya berlabel syariah.
"Tentu (Muhammadiyah) sudah memikirkan berbagai tantangan yang menjadi concern hotel syariah secara umum," beber Maulana.
Menurut Maulana tantangan paling utama hotel yakni sasaran pengunjung. Di mana komitmen pemilik hotel syariah untuk menjaga kualitas dalam memfilter para tamu yang hendak bermalam, baik itu pasangan sah dalam negeri maupun para pelancong dari luar negeri.
"Jangan sampai tidak bisa memfilter mengenai ini, akan menodai segmen syariah itu sendiri," ungkapnya.
Di sisi lain ia juga menuturkan bahwa pengunjung Hotel SM Tower and Convention sudah jelas dan tidak diragukan. Menurutnya akan menjadi daya tarik bagi warga Muhammadiyah yang berkunjung ke Jogja.
BACA JUGA:Dua Mobil Terjebak 'Kubangan' di Jalan Raya Kota Gajah-Metro
"Banyak warga Muhammadiyah di Jogja maupun secara nasional," tandasnya.
Demikian ulasan dari sederet fakta menarik Hotel SM Tower and Convention yang menjadi satu-satunya hotel di bawah naungan organisasi Islam Muhammadiyah.