RADARMETRO- Penderita kolesterol di Indonesia tergolong cukup tinggi, menurut data kementerian kesehatan di tahun 2022 lalu terdapat 28% penduduk menderita kolesterol tinggi. Yang lebih mengejutkan lagi ternyata 7,9% kematian di dunia disebabkan oleh kolesterol yang tinggi.
Kolesterol tinggi sendiri secara umum dapat diartikan kondisi dimana kadar kolesterol dalam darah lebih tinggi dari nilai normal.
Kolesterol merupakan senyawa lemak menyerupai lilin jika dibiarkan terus menumpuk maka dapat menyumbat pembuluh darah yang dapat menyebabkan bermacam penyakit termasuk stroke dan serangan jantung.
Salah satu pemucu tingginya kadar kolesterol dalam darah adalah makanan dan cara mengolahnya.
BACA JUGA:Lomba Masak Nasi Goreng, Kapolres Mesuji Betekuk Lutut
Proses pengolahan makanan dengan cara digoreng sebagai mana diketahui dapat menambah unsur lemak jenuh pada makanan yang berbahaya bagi penderita kolesterol, lantas apabila direbus apakah lebih aman?
Sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Andalas Padang mengungkapkan fakta yang sebaliknya.
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan di laboratorium biokimia Fakultas Kedokteran itu, telur mentah rata-rata menghasilkan kadar kolesterol 106.96 mg/dl, telur goreng rata-rata menghasilkan kolesterol 143.53 mg/dl.
Sedangkan telur rebus menghasilkan rataan kadar kolesterol yang paling tinggi yaitu sebesar 194.50 mg/dl.
Sementata telur yang diolah dengan cara dimasak setengah matang rata-rata memiliki kadar 180.91 mg/dl.
Kandungan kolesterol teringgi pada telur terdapat pada kuning telur, sedangkan pada putihnya tergolong rendah.
Dikutip dari Alodokter Kemenkes standar aman mengkonsumsi telur bagi penderita kolesterol tinggi adalah 4-5 butir perminggunya.
BACA JUGA:Daftar 19 Lokasi Salat Idul Adha Muhammadiyah 18 Juni 2023
Sehingga diolah dengan cara apapun mengkonsumsi telur masih diperbolehkan bagi penderita kolesterol tinggi asalkan tidak terlalu sering.