Keajaiban Kelapa Pandan Wangi: Aroma Keharuman, Simbol Keberkahan dari Halaman Rumah

Kamis 03-07-2025,08:34 WIB
Reporter : APL-01
Editor : APL-01

oleh: Prof. Admi Syarif, PhD_

Dosen Unila dan tukang tulis

 

RADARMETRO.DISWAY.ID -- Pohon kelapa Pandan wangi ini memiliki kisah yang begitu menarik dan penuh kenangan. Ini bukan hanya pohon biasa, melainkan sebuah simbol dari perjalanan tak terduga yang membawa keindahan dan keberkahan dari halaman rumah.

Cerita ini dimulai sekitar tahun 2010, ketika saya mengunjungi rumah seorang senior, Prof. Dr. John Hendri, yang tinggal di perumahan Raja Basa Permai. Ketika kami sedang berbincang hangat, menikmati waktu bersama,  tiba-tiba datanglah seorang tamu tak terduga, bang Nazamudin. Ia seorang anggota DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi Golkar, yang kebetulan rumahnya bersebelahan dengan rumah Uda John.

Saat ngobrol ngalor-ngidul (seperti kata orang Jawa), Bang Nazam, demikian saya memanggilnya, menawarkan sebuah bibit kelapa, yang ada di depan rumahnya. Ia bercerita bahwa bibit kelapa tersebut adalah hadiah dari Gubernur Lampung pada waktu itu, Bapak Syaruddin ZP. Tentu saja, saya sangat senang menerima tawaran tersebut. Saya merasa seperti mendapatkan berkah, sebuah tanaman yang sangat istimewa dan langka.

Ketika hendak pulang, sambil senyum lebar, saya berkata, “Wah, nerimo nihan dan terima kasih, Bang”, ujarku sambil memasukkan bibit kelapa itu ke dalam bagasi mobil. Saat itu, saya tidak tahu persis apa yang akan terjadi, tetapi saya merasa ini adalah awal dari sesuatu yang spesial.

Setibanya di rumah, saya langsung memanggil asisten saya, Purnomo, dan berkata, “Pur, lo ambil bibit kelapa di bagasi dan tanam di pinggir kolam, ya.” Dengan penuh semangat, Purnomo menanamkan bibit kelapa itu di tanah, di dekat kolam yang ada di halaman rumah.

Tidak terasa, dua tahun berlalu begitu cepat. Pohon kelapa yang dulunya hanya sebuah bibit kecil kini mulai tumbuh tinggi dan kuat. Dan yang mengejutkan, setelah dua tahun, pohon kelapa itu berbuah! Bukan kelapa biasa, melainkan kelapa Pandan Wangi, yang memiliki aroma harum pandan yang sangat khas. Air kelapanya memiliki bau yang menyegarkan, seperti pandan yang baru dipetik, sementara daging kelapanya begitu segar dan manis, jauh berbeda dengan kelapa pada umumnya.

Kelapa Pandan Wangi memang adalah salah satu varietas kelapa yang terkenal dengan keunikan rasa dan aroma yang khas. Nama “Pandan Wangi” sendiri merujuk pada aroma harum yang mirip dengan daun pandan yang melekat pada air kelapa dan daging kelapanya. Menurut sahabat saya Bedul, penjual bibit tanaman dari Pekalongan (Metro),  pohon kelapa saya ini ASLI, karena daunnya lancip dan berbau pandan. “Ini pohon kiai Admi asli banget. Mahal lo bibit yang asli begini”, ujar Bedul beberapa waktu lalu.

Daging kelapanya juga lebih tebal, manis dan segar dibandingkan dengan kelapa biasa. Teksturnya lebih lembut dan pastinya membuat lidah kita bergoyang-goyang.

Tidak begitu jelas manfaat kesehatan air kelapa ini. Yang pasti kalau lagi siang hari kehausan, air kelapa ini bisa menjadi obat penghilang dahaga, apalagi kalau minimnya pakai es batu. Orang yang rajin makan daging kelapa ini juga diyakini akan tampak jauh lebih muda dari “kakeknya”. Sudah tidak terhitung buah kelapa ini yang saya konsumsi. Bangek temon !

Setiap kali saya memetik kelapa itu, saya merasa sangat bersyukur. Ini bukan hanya soal buah yang lezat, tetapi juga tentang kenangan yang melekat pada pohon ini. Sebuah hadiah yang tak terduga, yang ternyata memberikan keberkahan lebih dari sekadar air dan daging kelapa. Pohon ini menjadi simbol dari perjalanan hidup saya yang penuh dengan kejutan dan kebahagiaan yang sederhana namun berarti.

Kini, kelapa ini telah telah belasan tahun menjadi bagian dari keluarga kami. Setiap buah yang dihasilkan seakan mengingatkan saya akan pertemuan tak terencana dengan Bang Nazamudin dan sebuah kebetulan yang ternyata membawa berkah. Sebuah pohon yang tumbuh dari bibit kecil menjadi sesuatu yang luar biasa, memberikan rasa damai dan kenangan indah setiap kali saya melihatnya. Salam sehat bang Nazam dan Uda John, dari rumah MEpet saWAH @Tanjoeng-Seneng.

Kategori :