Dorong Pembangunan Berkelanjutan, Green Financing BRI Melesat di 2025

Selasa 08-07-2025,11:30 WIB
Reporter : APL-01
Editor : APL-01

JAKARTA, RADARMETRO.DISWAY.ID -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menunjukkan konsistensinya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui peningkatan signifikan pada pembiayaan hijau (green financing).

Hingga akhir kuartal I tahun 2025, total pembiayaan berkelanjutan BRI telah menyentuh angka Rp89,9 triliun, naik 8,18% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Rincian pembiayaan tersebut terbagi ke sejumlah sektor utama, antara lain: pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan senilai Rp61,16 triliun, pendanaan produk ramah lingkungan sebesar Rp7,80 triliun, pembiayaan energi terbarukan sebesar Rp6,47 triliun, serta Rp3,55 triliun untuk sektor transportasi hijau dan proyek lingkungan lainnya, termasuk bangunan hijau.

Kebijakan ini sesuai dengan arahan OJK melalui POJK No. 18 Tahun 2023, yang mengatur penerbitan efek utang dan sukuk berlandaskan prinsip keberlanjutan.

BACA JUGA:Akselerasi Transformasi Dorong Minat Investor Global ke Saham BBRI

Sejalan dengan itu, BRI telah memantapkan dirinya sebagai bank dengan portofolio pembiayaan berkelanjutan terbesar di Indonesia, mencapai Rp796 triliun.

Jumlah tersebut terdiri dari pembiayaan hijau, sektor UMKM, dan investasi di obligasi korporasi berbasis ESG, mewakili 64,16% dari total portofolio pembiayaan dan obligasi BRI.

Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menegaskan bahwa perusahaan terus memperluas kontribusinya terhadap ekonomi rendah karbon melalui penguatan green financing.

“Pertumbuhan portofolio Green Financing BRI mencerminkan upaya nyata perseroan dalam mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon dan pembangunan berkelanjutan di Tanah Air,” ujar Hery Gunardi.

BACA JUGA:Berkat Pemberdayaan BRI, Couplepreneur Ini Sukses Bawa Kerajinan Craftote Tembus Pasar Ekspor

Sebagai bagian dari agenda Environmental, Social, and Governance (ESG), BRI secara konsisten menyalurkan pembiayaan kepada sektor-sektor yang berdampak positif terhadap lingkungan, seperti energi terbarukan, pertanian ramah lingkungan, pengelolaan air dan limbah, serta efisiensi energi.

Di sisi lain, BRI juga terus memperkuat tata kelola keberlanjutan di internal perusahaan sebagai bentuk adaptasi terhadap tuntutan global akan praktik keuangan yang bertanggung jawab.

Di sisi pendanaan, BRI mencatat total pendanaan wholesale sebesar Rp111,79 triliun pada Triwulan I 2025, dengan 39,66% di antaranya berasal dari instrumen berbasis ESG.

Komposisi ini mencakup penerbitan Green Bond dalam tiga fase dengan total Rp13,5 triliun, serta sustainability-linked loan senilai USD 1 miliar yang menjadi peluncuran pertama di sektor keuangan Asia untuk mendukung peningkatan komposisi pembiayaan mikro.

Sebagai bagian dari strategi adaptif dalam manajemen portofolio, BRI juga menerbitkan inclusivity-based securities seperti Medium Term Notes dan Subordinated Bonds yang dialokasikan untuk UMKM, korporasi ultra mikro, serta individu berpenghasilan rendah.

Kategori :