Normalisasi Sungai Way Batanghari Dinilai Jadi Solusi Penanganan Banjir di Metro

Rabu 06-08-2025,19:57 WIB
Reporter : Ria Riski AP
Editor : APL-01

KOTAMETRO, RADARMETRO.DISWAY.ID - Normalisasi Sungai Way Batanghari dinilai menjadi sulusi dalam penanggulangan banjir di Kota Metro.

Di mana terjadinya pendangkalan di Sungai menyebabkan sungai tak mampu menambung tingginya debit air. Akibatnya luapan air menyebabkan beberapa wilayah terdampak banjir dalam satunya di Kota Metro. 

Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Metro, Ardah, pengerukan sungai sebelumnya telah dilakukan.

Di mana dari 5,955 km luas sungai, baru 1,37 km yang telah dilakukan pengerukan. Sehingga terdapat 4,6 km yang belum dilakukan pengerukan. 

Tidak hanya itu, lanjutnya, pengerukan tersebut juga belum mampu menampung tingginya debit air. Sehingga banjir masih kerap terjadi di beberapa wilayah. 

BACA JUGA:Sukses Wujudkan Lingkungan yang Sehat, 5 Sekolah di Metro Dapat Penghargaan Adiwiyata

Karenanya pihaknya meminta agar Kementerian Kordinator Bidang Infrastruktur dapat Kementerian Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) untuk melanjutkan normalisasi Sungai Way Batanghari.

Terlebih curah hujan yang beberapa hari terakhir kerap menimbulkan banjir di beberapa wilayah di Kota Meteo. 

"Kondisi saat ini sangat mendesak.  Kami mengusulkan agar Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah RI untuk membantu mendorong Kementerian PUPR," harapnya. 

"Yakni melalui BBWS Way Sekampung dapat melanjutkan normalisasi anak sungai yang masih mengalami pendangkalan," paparnya. 

Menurutnya, upaya penanganan banjir di Kota Metro seperti pembangunan kolam retensi saat belum dapat dilaksanakan.

BACA JUGA:Miris.. Akibat Video Porno, HS Warga Jatiagung Cabuli Anak Laki-laki Dibawah Umur Modus Traktir Bakso

Ini lantaran masih terkendala tata ruang dan pembebasan lahan yang meliputi wilayah pertanian dan permukiman.

Dalam upaya penanggulangan banjir tersebut pihaknya juga meminta dukungan, dalam penanganan pohon di bantaran sungai yang memerlukan izin panjang.

Sementara itu, Perwakilan Balai Besar Way Sekampung menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pengerukan sepanjang 1 km menggunakan excavator amfibi hingga 19 Juli 2025. Namun, pengerjaan belum tuntas karena keterbatasan anggaran.

Kategori :