DADIMULYO, RADARMETRO.DISWAY.ID -- Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan–Pengabdian kepada Masyarakat (KKL-PPM) Kelompok 30 dari Universitas Malahayati melaksanakan program edukasi pencegahan stunting melalui penerapan gizi seimbang di Balai Pekon Dadimulyo, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus.
Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat setempat, khususnya para ibu hamil, ibu yang memiliki balita dan kader posyandu.
Dalam pemaparan yang disampaikan, mahasiswa menjelaskan bahwa stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis dalam waktu lama.
Stunting berdampak serius, antara lain menghambat pertumbuhan fisik, menurunkan kecerdasan kognitif, hingga meningkatkan risiko penyakit degeneratif di usia dewasa.
BACA JUGA:Meriahkan Peringatan HUT RI ke-80 dan Hari Jadi Kelurahan ke-87, Margodadi Gelar Pawai Budaya
Untuk menanggulangi masalah tersebut, mahasiswa KKL-PPM menekankan pentingnya pola makan dengan gizi seimbang, pemantauan tumbuh kembang balita secara rutin, serta penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
--
Sebagai bagian dari kegiatan, mahasiswa juga memperkenalkan produk inovatif PMT (Pemberian Makanan Tambahan) bernama “NATETEL”, yakni olahan nugget tempe dan wortel. Produk ini diperkenalkan sebagai alternatif makanan sehat, bergizi, dan mudah diolah di rumah, sekaligus menjadi contoh nyata penerapan gizi seimbang untuk anak-anak.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Pekon Dadimulyo semakin sadar akan pentingnya menjaga asupan gizi sejak dini, sehingga generasi mendatang dapat tumbuh sehat, cerdas, dan produktif.