Perkuat Pemberdayaan Mahasiswa, UM Metro Teken MoU dan MoA dengan Bank Permata & Dompet Dhuafa

Perkuat Pemberdayaan Mahasiswa, UM Metro Teken MoU dan MoA dengan Bank Permata & Dompet Dhuafa

UM Metro menggelar acara Penandatanganan MoU dan MoA bersama Bank Permata dan Dompet Dhuafa, Kamis (20/11/2025).--Ist

BACA JUGA:Kebun Pembelajaran UM Metro di Kalibening Resmi Diluncurkan: Dari Inisiasi 2012 hingga Ruang Belajar Pertanian

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Bank Permata siap mendukung UM Metro melalui program literasi finansial dan sistem layanan pembayaran modern. Hal ini sejalan dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang meminta seluruh lembaga perbankan untuk aktif memberikan edukasi keuangan kepada masyarakat.

“Kami siap memberikan edukasi mengenai literasi finansial, termasuk pengembangan cash payment system. Jika Muhammadiyah membutuhkan layanan atau dukungan finansial tertentu, pintu kami selalu terbuka,” jelasnya.

Kantin Kontainer: Bukti Dana Zakat Mampu Mentransformasi Mahasiswa

General Manager Penghimpunan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) Dompet Dhuafa, Ahmad Faqih Syarafaddin, menyampaikan komitmen kuat lembaganya dalam mendukung pemberdayaan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Metro melalui program-program berbasis dana zakat. 

Ahmad Faqih menekankan bahwa mahasiswa merupakan salah satu kelompok yang sangat relevan untuk diberdayakan melalui dana zakat. Banyak mahasiswa perantau, kata dia, menghadapi tantangan ekonomi yang dapat memengaruhi kelanjutan studi mereka.

BACA JUGA:LSP UM Metro Raih Sertifikat Penghargaan dari BNSP atas Komitmen dalam Pemeliharaan Kompetensi

Melalui program Kantin Kontainer, Dompet Dhuafa berupaya menghadirkan solusi ekonomi berkelanjutan.

“Program ini memiliki dua tujuan besar: membentuk perubahan perilaku menjadi lebih produktif dan menghadirkan dampak finansial langsung. Mahasiswa belajar mengelola keuangan, berwirausaha, dan menghasilkan pendapatan yang bisa membantu kebutuhan seperti UKT, kontrakan, atau makan sehari-hari,” jelasnya.

Ia mencatat bahwa program ini memiliki skema regenerasi. Lima mahasiswa pengelola tidak akan selamanya berada di posisi tersebut, tetapi akan digantikan oleh adik tingkat menjelang kelulusan. Dengan demikian, manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh banyak mahasiswa.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait