Bahaya Kekeringan dan Lima Solusi Antisipatifnya
Foto: ILUSTRASI BENCANA ALAM KEKERINGAN/TIMES Indonesia-(Istimewa)-
RADARMETRO – Dalam beberapa bulan ke depan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sebagian besar wilayah Indonesia akan dilanda kemarau panjang.
Berbeda dengan bencana alam lainnya, dalam memastikan penyebab terjadinya kekeringan di Indonesia, kita harus melihat kondisi per daerah.
Bencana alam kekeringan merupakan sebuah bencana yang juga melanda Indonesia di beberapa titik. Biasanya disebabkan keadaan yang berbeda satu sama lain. Seperti salah satunya karena kebiasaan masyarakat Indonesia yang membuang air bersih yang tidak terpakai.
Kebiasaan sebagian masyarakat yang boros dalam menggunakan air bersih, terutama bagi masyarakat yang menggunakan air tanah, merupakan hal yang dapat menyebabkan kekeringan di suatu daerah.
Dampak berkepanjangan dari bencana kekeringan ini, akan sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup masyarakat. Seperti banyaknya tanaman yang akan mati. Hal ini akan berefek pada meningkatnya polusi udara di daerah tersebut.
BACA JUGA:14 Bulan Menjabat, Sulpakar Akan “Sulap” Infrastruktur Jalan jadi Mantap
Untuk mengantisipasi terjadinya bencana dan dampaknya, berikut ini merupakan lima langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari bencana kekeringan:
1.Melakukan penanaman pohon sebanyak mungkin di lingkungan sekitar rumah kita
2.Memperbanyak daerah resapan air, sekaligus mengurangi penutupan saluran resapan air tersebut dengan semen atau bahkan ubin.
3.Menggunakan sumber air dengan hemat dan sesuai dengan kebutuhan kita sehari – hari
4.Memberikan perlindungan kepada sumber-sumber air bersih yang tersedia, serta melakukan panen dan konservasi air
5.Membuat waduk yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar yang berfungsi sebagai daerah penampung air dengan volume yang cukup besar
BACA JUGA:Sebulan Kabur Usai Gadaikan Mobil Teman Sendiri, Pelaku Akhirnya Ditangkap
Dengan memperhatikan lima hal di atas, maka kemungkinan akan terjadinya bencana kekeringan dapat diminimalisir. Sehingga tidak menimbulkan kurangnya ketersediaan air bagi makhluk hidup, yang bisa sangat berbahaya bagi tubuh dan kesehatan kita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: