Damkar: Kebakaran Pabrik Tomo Pelajaran Besar Untuk Pengusaha se-Metro

Damkar: Kebakaran Pabrik Tomo Pelajaran Besar Untuk Pengusaha se-Metro

FOTO: Pabrik Tomo Habis Kebakar-(Istimewa)-

RADARMETRO - Kebakaran hebat di PT Sinar Jaya Inti Mulya lebih dikenal masyarakat dengan nama Pabrik Tomo menjadi pelajaran berharga bagi pemilik pabrik-pabrik besar di Kota Metro. Terutama tentang keefektifan alat bantu pemadam Kebakaran, yakni hydrant

Hal itu diungkapkan oleh Kabid Damkar Kota Metro Marwan Hakim melalui Kasi Pemadaman, Penyelamat, dan Sarpras  Muhammad Rofiq.

"Untuk pihak perusahaan itu terutama mengefektifkan hydrant mereka," ujar Rofiq kepada awak media, Senin (7/8/2023).

Dijelaskan oleh Rofiq bahwasanya dengan kemajuan teknologi saat ini, seharusnya pabrik-pabrik besar juga berevolusi dengan penyediaan hydrant yang tidak bergantung dengan intalasi kelistrikan utama.

"Bagaimana mengembangkan teknologi mereka sehingga seperti kejadian kemarin hydrant-nya tidak berfungsi karena listrik mati karena itu terkoneksi dengan listrik," jelasnya.

Dalam kesempatan itu Rofiq turut buka suara tentang proses pemadaman Pabrik Tomo yang dinilai sebagai insiden kebakaran terbesar di Kota Metro.

Rofiq menyebut Si Jago Merah membakar habis bagian gudang dan juga tempat produksi minyak kelapa sawit mentah alias Crude Palm Oil (CPO).

Sebanyak 17 unit mobil damkar dan juga lebih dari 100 petugas dikerahkan dari Kota Metro, Lampung Tengah, Lampung Selatan, Lampung Timur, Bandar Lampung, dan Bandara Raden Intan.


FOTO 2: Bagian Gudang Pabrik Tomo Habis Dilahap Jao Merah-(Istimewa)-

BACA JUGA:Qomaru Sebut Tim Khusus Hanya Melayani Masyarakat Terdampak Kebakaran Pabrik Tomo

Bahkan ia mengatakan khusus petugas Damkar Kota Metro berada di lokasi selama dua hari tiga malam terhitung sejak terjadinya kebakaran pada Jumat (4/8) petang hingga Senin (7/8) pagi.

"Terhitung kira-kira tadi subuh, itu personel kami yang ada di sana kami tarik dengan asumsi apabila nanti atau di kapan waktunya muncul api lagi menghubungi kami lagi," ungkapnya.

Berdasarkan pengamatan di lokasi, lanjutnya, api melahap gedung besar yang berisi bahan baku CPO. Dalam lokasi yang sama juga terdapat peralatan produksi ludes terbakar.

"Itu sepertinya kalau saya lihat di situ penampungan bahan baku karnel itu, dan juga ada sebagian dari tahapan produksi ada di lokasi satu itu," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: