Dampak Pornoliterasi Bagi Generasi Muda

Dampak Pornoliterasi Bagi Generasi Muda

Foto: Stop Pornoliterasi-(Istimewa)-

Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dan sistem informasi juga semakin berkembang ke arah yang jauh lebih baik. Di era modern seperti saat ini, membaca tidak lagi hanya bisa dilakukan melalui media cetak seperti buku, koran, tabloid, dan lain sebagainya, tetapi saat ini membaca juga dapat dilakukan melalui media digital yang dapat diakses melalui ponsel android maupun perangkat komputer dan PC. 

Tidak hanya membaca berita, tetapi semua orang di berbagai kalangan juga bisa membaca berbagai bentuk karya sastra seperti novel, cerpen, puisi, dan lainnya di media digital. Saat ini yang marak berkembang di tengah masyarakat adalah platfrom-platform berbagi cerita atau novel online yang digunakan sebagai wadah bagi penulis untuk menyalurkan bakat sekaligus mempublikasikan karya tulisnya ke khalayak ramai. 

Maraknya perkembangan sastra digital di platfrom online yang membuat para penulis bisa mendapatkan gaji dari karya tulisnya, membuat banyak penulis gelap mata dengan menuliskan konten-konten erotis atau pornografi secara eksplisit untuk mendapatkan banyak pembaca sehingga gaji yang dihasilkan pun semakin tinggi.

Karya sastra seperti novel yang mengandung konten-konten erotis atau pornografi secara eksplisit dikenal juga dengan sebutan pornoliterasi. pornoliterasi merupakan sebuah karya sastra berbentuk tulisan yang mengandung dan mendeskripsikan konten-konten erotis yang dibuat dengan sengaja dan semata-mata untuk membangkitkan nafsu birahi para pembaca.

Penulis nakal yang menuliskan konten-konten pornografi di dalam karya tulisnya secara eksplisit tidak mengetahui bahwa mereka telah merusak nilai-nilai karya sastra. Selain itu, mereka juga tidak mengetahui dampak buruknya bagi generasi muda yang dapat membaca karya mereka.  

Dampak buruk dari pornoliterasi tidak jauh berbeda dengan konten pornografi berbentuk foto maupun video. Berikut beberapa dampak buruk yang akan dialami oleh pembaca muda ketika membaca konten-konten pornografi di dalam novel online:

1. Ketagihan atau Kecanduan

Konten-konten pornografi yang dideskripsikan secara eksplisit dalam sebuah novel cenderung membuat pembaca ketagihan. Tidak hanya kaum dewasa, tetapi banyak para remaja bahkan anak-anak usia sekolah dasar dan menengah pertama yang menyukai hal-hal seperti ini. Ketagihan juga menyebabkan waktu produktif untuk beraktivitas menjadi berkurang karena sebagian besar waktu mereka gunakan untuk membaca novel-novel online yang mengandung konten pornografi. 

2. Meniru

Meniru adalah suatu perbuatan atau perilaku yang merupakan dampak paling berbahaya dari konten-konten pornografi, baik berbentuk foto, video, maupun tulisan di dalam novel dan jenis karya sastra lainnya. Baik bagi para remaja maupun anak-anak usia sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.

Para remaja cenderung memiliki rasa ingin tahu atau rasa penasaran yang sangat besar terhadap sesuatu yang membangkitkan garih dan hawa napsu. Seperti konten-konten pornografi yang saat ini sudah tersebar luas di jaringan internet yang dapat diakses dalam berbagai bentuk, salah satunya dalam bentuk tulisan atau yang disebut dengan pornoliterasi yang dapat ditemukan pada novel-novel online di platfrom berbagai cerita gratis dan berbayar.  

 Di dalam novel-novel yang termasuk dalam kategori pornoliterasi, konten-konten pornografi seperti hubungan badan dituliskan dengan sangat jelas dan mendetail. Mulai dari gerakan seksual para tokoh cerita hingga bentuk alat kelaminnya. 

Dari pendeskripsian yang sangat mendetail, para pembaca cenderung membayangkan hal-hal itu terjadi pada dirinya sendiri hingga membuatnya terangsang untuk mencoba melakukan apa yang telah dia baca. Dari rasa ingin tahu, mulailah mereka menjelajahi konten pornografi dalam bentuk lainnya seperti video dan foto, lalu pada akhirnya mereka akan meniru apa yang telah mereka lihat dan baca. Maka tak heran, di zaman sekarang sangat banyak ditemukan anak-anak usia remaja hamil di luar nikah dan penyebaran penyakit seksual menjadi cukup tinggi.

BACA JUGA:Daftar 5 Perguruan Tinggi Terbaik di Lampung 2023, Nomor 5 Ada di Metro

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: